Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor membuka secara resmi kegiatan Sekolah Jurnalis Indonesia yang dilaksanakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel yang dilaksanakan mulai tanggal 10 hingga 13 juli 2024, agar dapat terwujud, integritas, wawasan kebangsaan, multi-tasking dan berpikir kritis dalam menghadapi teknologi baru dan perubahan global.
Sahbirin menyampaikan, sebagai seorang jurnalis, tentunya harus selalu berpegang pada prinsip kejujuran, akurasi, dan keadilan dalam setiap pemberitaan. integritas adalah fondasi dari kepercayaan publik terhadap media, Banjarmasin, Rabu (10/7/2024).
“integritas jurnalis, menjadi benteng terakhir dalam menjaga kebenaran di tengah arus informasi yang begitu deras,” kata Sahbirin.
Dalam era teknologi baru dan perubahan global yang semakin cepat, tantangan yang dihadapi oleh para jurnalis semakin kompleks.
Oleh karena itu, memperkuat integritas, wawasan kebangsaan, kemampuan multitasking, dan kemampuan berpikir kritis menjadi sangat penting.
“Jurnalis harus mampu mengelola berbagai tugas secara bersamaan, dari menulis, mengambil gambar, mengedit video, hingga mengelola media sosial,” ujar Sahbirin.
Selanjutnya, kemampuan ini akan membantu mereka tetap relevan dan kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat yang tidak kalah pentingnya adalah berpikir kritis. keterampilan maupun kemampuan ini harus dimiliki oleh setiap jurnalis.
“Dalam menghadapi berbagai informasi yang datang dari berbagai sumber, jurnalis harus mampu menganalisis, mengevaluasi, dan memverifikasi kebenaran informasi tersebut, sebelum disampaikan kepada publik,” jelas Sahbirin.
Oleh karena itu, melalui sekolah jurnalisme indonesia ini, peserta diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi jurnalis yang handal dan berintegritas.
“Para peserta diharapkan dapat menjalin jaringan dan kolaborasi yang kuat, sehingga dapat saling mendukung dalam menjalankan tugas jurnalistik mereka,” ucapnya. MC Kalsel/scw