Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Museum Lambung Mangkurat menyelenggarakan pameran temporer ke-1 dengan mengangkat tema “Pertanian Tradisional Kalimantan Selatan Kearifan Lokal Dalam Pemanfaatan Alam”.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalinantan Selatan, Muhammadun melalui Kepala Bidang Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Raudati Hildayati mengatakan pameran yang diselenggarakan oleh Museum Lambung Mangkurat ini sangat bagus untuk mengenalkan dan mempromosikan pertanian tradisional kepada generasi muda.
“Karena museum bukan hanya tempat untuk memajang benda bersejarah, tetapi juga berfungsi untuk menjadi tempat pendidikan, penelitian dan rekreasi khususnya bagi para generasi muda,” ucapnya, Banjarbaru, Selasa (25/6/2024).
Ia menerangkan, pameran merupakan salah satu cara komunikasi kepada masyarakat untuk menyampaikan informasi yang terkandung didalam sebuah koleksi yang dipamerkan.
Untuk itu, dirinya berharap melalui pameran kali ini para wisatawan yang berkunjung bisa mendapatkan pengetahuan dan pembelajaran melalui barang bersejarah di Kalimantan Selatan.
“Diharapkan dengan datang ke museum mereka dapat menumbuhkan ide – ide kreatif khususnya terkait tentang pertanian di Kalsel,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Museum Lambung Mangkurat, Muhammad Taufik Akbar menuturkan pelaksanaan ini sejalan dengan tujuan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yaitu untuk memberikan pembelajaran kepada generasi muda mengenai sejarah dan budaya.
“Tema yang dipilih kali ini bertujuan untuk mengenalkan barang pertanain tradisional Kalsel, karena saat ini di sekolah belum tentu ada pembelajaran mengenai pertanian,” terangnya.
Lanjut, dirinya menginformasikan pameran temporer ini diselenggarakan di ruang pameran yang berada di lingkungan Museum Lambung Mangkurat selama kurang lebih 30 hari.
“Oleh karena itu, kami mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk berbondong – bondong melihat berbagai koleksi peralatan kalimantan selatan,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.
