Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kalsel mendorong agar Pokdarwis di kabupaten/kota dapat bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pemgembangan objek wisata yang dikelola.
Kepala Dispar Provinsi Kalsel, Muhammad Syarifuddin diwakili Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata, Musrefinah Lediya menuturkan salah satu upaya yang dilakukan pihaknya yakni dengan melibatkan pengelola BUMDes pada setiap pelatihan Pokdarwis yang dilaksankan oleh Dispar Kalsel.
“Hal ini bertujuan agar para pengelola BUMDes juga melek terhadap potensi wisata di daerah. Kedepan kami akan bekerjasama dengan Dinas PMD dalam melaksanakan pelatihan seperti ini,” kata Lediya usai membuka Pelatihan Pengembangan Sadar Wisata dan Potensi Masyarakat Destinasi Pariwisata, Banjarmasin, Kamis (13/6/2024).
Berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring ke lapangan, Lediya mengungkapkan bawah saat ini masih belum banyak Pokdarwis yang bekerjsama dengan BUMDes atau Pemdes setempat.
“Jadi disetiap kabupaten itu paling banyak hanya lima Pokdarwis yang bekerjasama dengan Pemdes atau BUMDes setempat, hal ini sangat disayangkan karena sepengetahuan saya di Pemdes atau BUMDes itu ada dana untuk pengelolaan wisata,” tuturnya.
Kedepan Dia berharap Pemdes maupaun BUMDes di 13 kabupaten/kota bisa lebih melek lagi terhadap potensi pariwisata di daerah.
“Dengan kerja sama yang baik otomatis pendapatan dari objek wisata yang dikelola oleh teman-teman Pokdarwis juga bisa menjadi tambahan pendapatan dari desa mereka,” jelasnya.
Kerja sama antara BUMDes dan Pokdarwis inipun mendapatkan respon positif oleh para peserta pelatihan tersebut, salah satunya yakni Syarifuddin selaku pembakal Desa Baru, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten HST.
Syarifuddin mengungkapkan bahwa, BUMDes dan Pokdarwis Riam Bajandik Desa Baru HST telah melakukan kerja sama dalam pengembangan objek wista Riam Bajandik Desa Baru, Batu Benawa.
“Salah satu kerja sama yang dilakukan yakni penggelontoran dana desa sekitar Rp130 juta melalui BUMDes ke Pokdarwis untuk pengembangan fasilitas Riam Bajandik seperti gazebo, wahana permainan, dan tempat makan,” ujarnya.
Pengembangan objek Wisata Riam Bajandik yang dilakukan oleh Pokdarwis dan BUMDes inipun menarik perhatian investor untuk membangun rumah makan di objek wisata tersebut.
“Alhamdulillah ada investor dari luar yang ikut mengembangkan objek wisata ditempat kami, dimana mereka membangun rumah makan dan lain sebagainya. Disana mereka membangun sendiri, namun tetap ada fee yang masuk ke kita,” tukasnya. MC Kalsel/Jml