Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Kalimantan Selatan, Endri yang diwakili oleh Sekretaris Dinas, Fitridani memberikan dukungan dan dorongan kepada pelaku usaha atau perusahaan yang turut berkontribusi dalam peningkatan perekonomian di Kalsel.
“Kami senantiasa terus memberi dukungan terhadap pertumbuhan ekosistem digital, dalam hal ini melalui dipermudahnya pelayan perizinan dan memberikan karpet merah kepada investor yang akan berinvestasi di Kalsel,” ujar Fitridani saat membuka Forum Fasilitasi Perusahaan (FFP) di salah satu hotel di Banjarbaru, Rabu (05/06/2024).
Ia mengatakan, investor di Kalsel akan diberikan kemudahan untuk dapat mengangkat peran dan potensi yang dimiliki seperti peran serta kontribusi dari seluruh elemen konstitusi, pemerintah maupun swasta serta kalangan dunia usaha kemasyarakatan maupun perbankan yang ada di daerah.
Menurutnya, untuk memacu laju percepatan pembangunan daerah yang berlandaskan sosial budaya dan kearifan lokal, saat ini Kalsel menjadi pintu gerbang dan penyangga Ibu Kota Negara baru (IKN), tentunya membuat daerah ini menjadi primadona sejumlah investor untuk menanamkan modalnya, buktinya dalam beberapa tahun terakhir capaian investasi Kalsel meningkat cukup signifikan.
“Realisasi investasi Kalsel dari Januari sampai dengan Maret 2024 sebesar Rp7 triliun, terdiri dari PMDN sebesar Rp5,4 triliun dan PMA sebesar Rp1,6 triliun dengan sektor dominan adalah pertambangan, transportasi, gudang, serta jasa lainnya,” lanjut Fitridani.
Dijelaskan, isu investasi di daerah akses distribusi sumber daya alam, infrastruktur daerah, jaminan investasi SDM, dan tenaga kerja, kepastian hukum, jalur birokrasi, stabilitas politik dalam arti risiko penanam modal dan lahan upayanya yaitu peningkatan investasi yaitu pengawasan berkelanjutan kepada PMA dan PMDN yang didukung dengan APBD dan dekonsentrasi APBN.
“Mudah-mudahan forum fasilitasi perusahaan ini akan membuahkan hasil untuk para perusahaan dan pengurusan perizinan menjadi mudah dan merealisasi investasi di Prov Kalsel khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya.
FFP ini menghadirkan dua narasumber dari Badan Investasi Pusat, Direktorat Pengembangan Teknologi.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengaduan, Kebijakan dan Informasi Dinas PMPTSP Kalsel, Wahdatun Nissa Alkaf berharap dengan kegiatan fasilitasi ini para pelaku usaha dapat melakukan perizinan terpadu yang ada.
“Kita memberikan pelayanan terpadu perizinan melalui aplikasi yang sudah kami sediakan, kalau dari pusat itu ada OSS RBA, sedangkan dari Dinas PMPTSP Kalsel sendiri itu dengan Si Mapan, kita juga berharap dengan kegiatan ini para investor itu bisa berinvestasi di Kalsel,” kata Wahdatun Nissa. MC Kalsel/Fuz