Dalam upaya untuk menekan angka stunting di Kalimantan Selatan (Kalsel), Dinas Sosial Provinsi Kalsel mengadakan sosialisasi stunting melalui program Keluarga Harapan (PKH) di Banjarmasin.
Menurut hasil Survey Status Gizi Balita Indonesia (SSGI) tahun 2022 dan Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka stunting di Kalimantan Selatan masih sangat tinggi, yaitu sebesar 24,6% dan 24,7% secara berturut-turut.
“Program PKH sendiri merupakan salah satu program yang dapat dilakukan dengan melakukan intervensi pemberian materi mengenai stunting kepada pendamping PKH yang akan disampaikan melalui kegiatan pertemuan dan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) di kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan,” kata Plt Kepala Dinas Sosial Kalsel Muhammadun melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Gusnanda Effendi, Rabu (5/6/2024).
Ia mengatakan melalui program ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan bahaya stunting dan bagaimana cara mencegahnya. Bahkan dalam kegiatan sosialisasi ini, seluruh stakeholder turut dilibatkan untuk mendukung program ini dan melakukan intervensi yang serentak agar target penurunan angka stunting sebesar 14% di Kalimantan Selatan dapat tercapai.
Selain itu, sosialisasi stunting melalui program PKH ini, masyarakat juga diajarkan cara menerapkan pola hidup sehat dan bersih, serta memberikan pemahaman tentang gizi seimbang.
“Apalagi Dinas Sosial Kalsel bertanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat dan memberikan contoh nyata tentang bagaimana mencegah stunting melalui para pendamping PKH,” ujarnya. MC Kalsel/tgh