Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Provinsi Kalimantan Selatan di tahun 2024 mengidentifikasi ke 13 kabupaten/kota untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kepala Dinas ESDM Provinsi Kalimantan Selatan, Isharwanto mengatakan di Kalimantan Selatan memiliki banyak sekali potensi dalam mengembangkan EBT yaitu tenaga bayu, surya dan air.
“Pemerintah terus berupaya melaksanakan percepatan pengembangan energi baru terbarukan (EBT),” ucapnya, Banjarbaru, Senin (3/5/2024).
Saat ini pengembangan EBT di tahap pendataan ke kabupaten/kota untuk mengidentifikasi energi apa saja yang sudah ada di Kalsel. Menurut Kepala Bidang Energi, Naz Alhaidar bahwa pendataan ini berdasarkan potensi yang bisa dikembangkan dengan bekerja sama antar pemerintah di kabupaten/kota, pemerintah pusat maupun pihak ketiga.
“Sehingga dari hasil identifikasi ini kita dapat mewujudkan pembangunan energi terbarukan di Kalimantan Selatan,” ungkapnya.
Naz mengatakan di Kalimantan Selatan juga memiliki potensi biogas dan biomassa terutama di bidang perkebunan sawit seperti limbah cair/metan dan limbah padat/fiber.
“Ada juga cangkang yg belum dimanfaatkan sebagai sumber untuk membangkitkan energi listrik dengan potensi berkisar 3 mega watt per pks,” terangnya.
Selain itu, sebenarnya ada beberapa daerah yang rencana akan dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berada di Kabupaten Tanah Bumbu dan Kabupaten Tanah Laut dengan kapasitas 150 Mega Watt.
“Akan tetapi pembangunan ini masih ditahap koordinasi antara investor dengan PLN,” pungkasnya. MC Kalsel/usu