Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sangat mengapresiasi pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia dalam upaya optimalisasi angkatan kerja guna pemanfaatan bonus demografi.
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar menuturkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan memandang pentingnya penyiapan sumber daya manusia unggul dan berdaya saing global.
“Hal ni juga demi upaya mengoptimalkan bonus demografi menuju indonesia emas 2045,” ucapnya, Banjarmasin, Kamis (30/5/2024).
Menurutnya, salah satu tugas besar yang harus dituntaskan pemerintah adalah mendorong tingkat pendidikan angkatan kerja. berdasarkan data bps, jumlah penduduk angkatan kerja di kalimantan selatan pada februari 2024 tercatat sebesar 2,18 juta jiwa. Jumlah tersebut sedikit meningkat dari agustus 2023, yang tercatat sebanyak 2,17 juta jiwa, di mana proporsi angkatan kerja terbanyak berada di kota banjarmasin sebesar 330 juta dan kabupaten banjar sebanyak 308 juta.
“Hingga tahun 2023, sektor lapangan kerja yang mendominasi berasal dari sektor pertanian, industri, dan jasa. jika dibedakan berdasarkan wilayahnya, sektor jasa mendominasi wilayah perkotaan, sedangkan sektor pertanian paling banyak diserap tenaga kerja pedesaan,” jelasnya.
Roy menerangkan, bahwa tingkat pendidikan akan mempengaruhi kualitas ketenagakerjaan. apalagi di era bonus demografi, pasar tenaga kerja akan semakin luas dan kompetitif sehingga ketatnya persaingan ke depan membutuhkan peningkatan level pendidikan serta skill di bidang teknologi.
Untuk itu, jika momentum bonus demografi dapat dikelola dengan baik, salah satunya melalui optimalisasi angkatan kerja, niscaya perpaduan sda dan sdm unggul akan mewujudkan banua yang lebih maju.
“Semoga kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan dapat menghasilkan langkah-langkah strategis untuk pembangunan ketenagakerjaan di banua,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.