Dinaskop dan UKM Kalsel Gelar Pelatihan Wirausaha Pemula dan Pelatihan Akuntasni bagi UMKM

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai berharap kiranya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Banua dapat lebih maju dan naik kelas, hal ini sesuai dengan pelaksanaan Pelatihan Kewirausahaan bagi Wirausaha Pemula dan Pelatihan Akuntansi bagi Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Balai Pelatihan Koperasi Kalsel di Banjarbaru.

“Hari ini kita melakukan dua pelatihan, ini tentunya sebagai bekal bagi pelaku UMKM kita dalam rangka menghadapi bonus demografi, kita harapkan mereka bisa lebih maju lagi setelah mengikuti pelatihan sebagaimana yang akan disampaikan oleh pemateri-pemateri yang dihadirkan,” sebut Yanuar, Selasa (28/05/2024).

60 peserta berasal dari kabupaten/kota se-Kalsel, terdiri 30 orang dari masing-masing pelatihan, dan dilaksanakan selama Empat hari dari tanggal 28  sampai 31 Mei 2024 dengan menghadirkan narasumber, instruktur maupun fasilitator berasal dari Widyaiswara, Praktisi Usaha, Akademisi, serta Pejabat Struktural Dinas Koperasi dan UKM Prov Kalsel.

Yanuar menyebutkan dasar pelaksanaan pelatihan merupakan amanah dari Peraturan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No. 16 Tahun 2023 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Peningkatan Kapasitas Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil Tahun Anggaran 2024, dan Peraturan Daerah Kalsel Tahun 2023 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Prov Kalsel Tahun Anggaran 2024.

Ia menjelaskan jika menjadi wirausaha merupakan salah satu pilihan yang tepat dalam rangka meningkatkan daya saing masyarakat, guna menciptakan lapangan kerja dengan memaksimalkan potensi dan keterampilan yang dimiliki oleh angkatan kerja, penciptaan kesempatan kerja diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap produktivitas bangsa, khususnya untuk menanggulangi masalah pengganguran dan meningkatkan kesejahteraan serta memecahkan masalah kesenjangan sosial. 

“Selain itu pelaku usaha juga harus mampu dan dapat mengelola usaha, produksi dan pemasarannya secara efektif, efisien dan tepat guna sehingga usaha yang dikelolanya dapat berkembang dan berdaya saing sejalan dengan tuntutan konsumen,” ujarnya.

“Karena itulah untuk mendorong UMK untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan terutama bagi wirausaha, baik pemula maupun pelaku usaha yang sudah berjalan, serta bagaimana mengelola keuangan ini menjadi sesuatu yang penting dalam menunjang keberhasilan UMKM dalam menjalankan usahanya,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai