Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kajian pemetaan daerah rawan banjir sebagai langkah dalam penanggulangan Banjir di Kalimantan Selatan.
Plt Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Hadi Safitri melalui Plh Kepala Bidang Riset, Edy Budiono mengungkapkan banjir merupakan salah satu bencana alam yang masih sering melanda di beberapa wilayah Kalimantan Selatan, karena ketidakmampuan sungai untuk menahan debit air yang lewat.
“Hal ini mengakibatkan beberapa wilayah pemukiman, jalan hingga perkantoran maupun lahan pertanian mengalami kebanjiran,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (20/5/2024).
Ia menerangkan kajian ini bertujuan untuk menganalisis dan memetakan kawasan rawan banjir, kondisi eksisting infrastruktur penanggulangan banjir, serta upaya pemprov dalam menanggulangi Banjir.
Untuk para peneliti pada kajian kali ini oleh para peneliti dari BRIDA Kalimantan Selatan dan akademisi yang memiliki keahlian di bidang ini.
“Para tim peneliti mengumpulkan sampel data ke kabupaten/kota untuk mengumpulkan data penyebab terjadinya banjir di Kalimantan Selatan,”katanya.
Edy mengungkapkan hasil dari kajian ini, nantinya berupa rekomendasi untuk SKPD yang membidangi agar bisa menyusun strategi kebijakan dalam penanggulangan Banjir.
“Dari hasil kajian ini kita mengetahui penanganan dan upaya apa saja yang bisa dilakukan Pemprov Kalsel dalam mengidentifikasi permasalahan banjir, sehingga bisa ditanggulangi,”tambahnya.