Miliki lebih dari 70 Bank Sampah, Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) ingin agar masyarakat lebih aktif berpartisipasi dalam pengelolaan sampah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten HSS, Ronaldy P. Putra usai mendapat kunjung Tim Penilaian Satu Wasaka Award di Bank Sampah Pusat HSS, Senin (13/5/2024).
Ronaldy menyampaikan, bank sampah HSS ini telah terintegrasi dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan program yang diunggulkan Gala Sajadah atau Gerakan Layanan Sampah Menjadi Ibadah.
“Dimana setiap tabungan dari nasabah ada memberikan sumbangan yang akan kami kelola dan diserahkan kepada panti asuhan di Hulu Sungai Selatan,” kata Ronaldy.
Selain itu, dengan total lebih dari 400 nasabah, ia berharap, semakin tahun nasabah semakin banyak dan semakin aktif memberikan partisipatif aktif dalam bank sampah ini yang memberikan dampak positif bagi lingkungan.
“Tentu saja kalau bank sampahnya aktif, masyarakatnya aktif akan membantu dalam hal pengelolaan sampah. Jadi petugas kita lebih ringan bertugasnya dan TPA kita semakin panjang umurnya. Dengan TPA semakin panjang, ini akan memberikan keleluasaan dalam hal pengelolaan sampah dan pengeluaran ekstra untuk pengelolaan di TPA,” ucapnya.
Ronaldy menambahkan, setiap tahun pihaknya juga memberikan reward kepada bank sampah – bank sampah terbaik. Salah satunya bank sampah terbaik di HSS yakni di Desa Gambah Luar yang bekerja sama dengan CSR perusahaan, sehingga untuk unit lebih maju dan aktif dalam pelaksanaan.
“Harapannya semua lebih aktif dan berpartisipasi rutin dalam pengelolaan sampah, sehingga tidak terjadi tumpukan sampah. Sampah yang ada saat ini dibuang masyarakat 50 persen merupakan sampah organik yang bisa dikelola menjadi pupuk,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengucapkan terimakasih atas kunjungan dari tim penilaian wasaka award di Bank Sampah HSS.
“Terima kasih kepada tim penilai SATU WASAKA. Ini kebanggaan bagi kami,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh