Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) kembali memulai penilaian lomba Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) tingkat Provinsi tahun 2024.
“Hal ini, sesuai arahan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor (Paman Birin) agar kami selalu bergerak dalam memajukan desa dan sejalan dengan visi Kalsel Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan (Maju) sebagai Gerbang Ibu Kota Negara (IKN),” kata Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah diwakili Kepala Bidang Pengembangan Ekonomi Desa, Muhammad Agus Fariady, Banjarbaru, Selasa (7/5/2024).
Agus mengatakan, penilaian lomba BUMDes bertujuan untuk mendorong pengembangan BUMDes mulai dari manajemen pelaporan hingga pengelolaan usahanya sehingga akan bisa menjadi BUMDes Maju kedepannnya.
Ada 11 kabupaten yang berkompetisi pada lomba BUMDes, diantaranya BUMDes Usaha Mulia Desa Balida Kecamatan Paringin Kabupaten Balangan, BUMDes Berlian Desa Pasayangan Selatan Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar, BUMDes Karya Bersama Desa Waringin Kencana Kecamatan Wanaraya Kabupaten Barito Kuala, BUMDes Banyu Biru Desa Banjar Baru Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
“Kemudian, BUMDes Sinar Jaya Jamil Desa Jamil Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, BUMDes Sumber Usaha Desa Paminggir Seberang Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara, BUMDes Cahaya Abadi Gendang Timburu Desa Gendang Timburu Kecamatan Sungai Durian Kabupaten Kotabaru, BUMDes Berkah Bersama Maburai Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong, BUMDes Bina Karya Desa Sungai Cuka Kecamatan Satui Kabupaten Tanah bumbu, BUMDes Anugerah Sungai Rasau Desa Sungai Rasau Kecamatan Bumi Makmur Kabupaten Tanah Laut dan BUMDes Baramban Jaya Desa Baramban Kecamatan Piani Kabupaten Tapin,” ujar Agus
Agus mengungkapkan, peserta lomba BUMDes telah melalui tahap seleksi di kabupaten masing-masing dan dari 11 kabupaten yang menominasikan satu BUMDes unggulan itu dinilai oleh tim provinsi untuk menentukan yang terbaik se-Kalsel.
“Penilaian lomba BUMDes dilakukan dengan memperhatikan 9 aspek, yaitu kelembagaan BUMDes manajemen BUMDes, pengelolaan unit usaha, kerjasama baik kerja sama usaha maupun non usaha, aset dan permodalan, administrasi dan pelaporan, manfaat keberadaan BUMDes bagi masyarakat, inovasi BUMDes dan profil BUMDes termasuk didalamnya tanggapan masyarakat tentang keberadaan BUMDes,” sebut Agus
Diutarakan Agus, indikator penilaian ini selaras dengan indikator variabel yang telah ditentukan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebagai indikator pemeringkatan BUMDes dengan status pemeringkatan tertinggi adalah BUMDes Maju.
“Sehingga dengan adanya keselarasan ini maka BUMDes yang telah mampu memenuhi indikator penilaian tingkat provinsi dapat menjadi BUMDes Maju,” tutur Agus.
Tidak hanya itu, Agus juga akan lebih mendorong teman-teman BUMDes lainnya agar bisa lebih berkreasi, berkembang, melakukan diversifikasi dan menambah usahanya agar perekonomian desa bisa semakin meningkat.
“Para juara lomba BUMDes terbaik akan mendapatkan uang puluhan juta rupiah yang akan diumumkan bertepatan dengan BUMDes Expo 2024,” terang Agus. MC Kalsel/Ar