Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Koperasi dan UKM memastikan kesuksesan pelaksanaan Sertifikasi Halal bagi 1.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Banua.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Prov Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai menjelaskan pertemuan kali ini merupakan rapat kedua atau lanjutan yang melibatkan pihak pendukung dana, diantaranya Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Prov Kalsel, Bank Syariah Indonesia (BSI), dan Bank Kalsel, serta instansi terkait seperti Dinas Komunikasi dan Informatika dan Biro Umum.
“Alhamdulillah, hari ini sudah disampaikan terkait dengan penganggaran dan rundown acara yang nantinya akan disampaikan kepada Biro Administrasi Pimpinan dan bapak gubernur, selanjutnya beberapa hal teknis yang nantinya diharapkan sertifikasi halal ini berjalan lancar,” harap Rifai, Kamis (2/5/2024).
Sertifikasi Halal 1000 UMKM Banua tahun ini merupakan mandatori dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM RI, dan di Kalsel diketuai oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Koordinator Pelaksana oleh Kepala Bidang Usaha dan Pemasaran Produk, sedangkan Seksi Acara oleh Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Produk.
Rangkaian kegiatan Sertifikasi Halal tersebut juga akan dilakukan sosialisasi dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Agama Prov Kalsel yang mengurus sertifikasi halal, kemudian dari KPw BI Kalsel, dan BSI, kemungkin juga akan tambahkan dari Bank Kalsel.
Yanuar juga menyebutkan jika kegiatan ini nantinya akan menayangkan konten-konten dari UMKM yang sudah berhasil, sehingga nantinya UMKM dengan produksi barang dan atau jasa yang berkaitan dengan makanan, minuman, obat, kosmetik atau produk kimiawi yang lainnya bisa melihat.
“Semoga nantinya kebijakan Pemerintah Pusat untuk wajib Sertifikasi Halal pada 17 Oktober 2024, UMKM kita di Banua semuanya sudah bersertifikasi halal,” harap Yanuar.
Sementara itu, produksi konten terkait UMKM sebagai percontohan akan digarap oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Prov Kalsel, demikian pula pada penayangannya di lokasi kegiatan akan bersinergi dengan Biro Umum Kalsel.
“Selain membuat konten yang akan ditayangkan pada kegiatan, kita juga sudah memperoleh bahan-bahan terkait dengan sertifikasi halal dari Kemenag Kalsel dan telah kita publikasikan, baik melalui media sosial maupun media online,” kata Kabid Kompub Diskominfo Kalsel, Jajang.
Adapun empat UMKM sebagai percontohan itu yakni, Tapai Mama Daffa di Gambut Kabupaten Banjar, Shorgum Tambiyaku Kabupaten Banjar, Frozen Food Wulan Pantry di Kota Banjarmasin, dan R&R Food di Kabupaten Tapin, masing-masing UMKM nantinya akan dibuatkan konten dengan durasi sekitar dua menit.
“Perkembangan hingga saat ini, kami telah melakukan syuting kepada UMKM yang direkomendasikan, mudah mudahan syuting ini selesai dan dapat selesai pada minggu depan paling lambat di minggu kedua Mei,” katanya. MC Kalsel/Fuz