Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menjaga stabilitas harga, terutama menjelang bulan puasa atau bulan Ramadan 1444 hijriah.
“Alhamdulillah kondisi inflasi Kalsel saat ini terkendali, dan cenderung deflasi, kemudian sebentar lagi bulan puasa, kita jaga semua,” sebut Plt Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Suparmi, Senin (19/2/2024).
Ia menyebutkan bahwa upaya Pemprov Kalsel dalam menjaga stabilitas harga dengan berbagai langkah, seperti dengan mengikuti rapat koordinasi rutin setiap hari Senin bersama seluruh pemerintah daerah se-Indonesia yang pimpin oleh Kementerian Dalam negeri melalui virtual.
TPID Kalsel bersama TPIP (pusat), pada koordinasi Minggu III bulan Februari dipaparkan jika kondisi harga daging ayam, telur ayam ras dalam kondisi stabil, sehingga cenderung deflasi.
Menurutnya dengan memperhatikan yang terjadi sesuai dengan pusat, trennya fokus di harga beras, bawang merah, minyak goreng, sama cabai.
“Menjelang bulan puasa kita jaga semua, beras minyak goreng, gula, cabai dan produk-produk peternakan telur ayam ras, daging ayam ras, daging sapi kita jaga semua, dan Alhamdulillah kondisi di Kalsel semua posisi stabil,” ujar Suparmi.
Untuk mendukung upaya tersebut, Pemprov Kalsel juga melakukan aksi nyata dengan melakukan roadshow untuk pasar murah di beberapa kabupaten sebelum bulan puasa tiba.
Hal ini sesuai dengan permintaan Inspektur Jenderal Kemendagri, Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw agar rapat koordinasi rutin seperti ini tidak hanya sekedar koordinasi, namun juga ada upaya nyata dalam melakukan kegiatan menjaga stabilitas harga di lapangan.
“Kita melaksanakan rapat setiap Senin pagi, dan tentunya pada rapat hari ini saya berharap kita bisa lebihi fokus lagi, kita ketahui penyakitnya apa sehingga beras naik, sekarang kita lakukan jalan keluarnya,” harap Tomsi Tohir. MC Kalsel/Fuz