Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengajak kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan bencana di musim pancaroba, musim peralihan dari kemarau ke musim hujan, termasuk di momentum saat ini menjelang hari Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalsel, R Suria Fadliansyah mengimbau untuk waspada, kepada masyarakat yang hendak bepergian atau berada di wilayah yang memiliki kerawanan terhadap bencana.
“Kita mengimbau agar selalu waspada terhadap daerah atau objek wisata yang memiliki potensi bencana,” ujarnya, Kamis (21/12/2023).
Dijabarkan daerah-daerah yang dimaksud seperti objek wisata dengan kerawanan bencana pada musim penghujan, seperti wisata sungai, pantai, dan pegunungan.
Pada wisata sungai, dikhawatirkan dengan peningkatan debit sungai yang tiba-tiba meninggi, luapan air akibat curah hujan tinggi, banjir kiriman, dan longsor di tebing sungai.
Kemudian objek wisata pantai memungkinkan akan terjadi gelombang tinggi atau pasang, arus pusaran air, dan banjir rob. Serta pada objek wisata pegunungan diingatkan agar waspada akan tanah longsor saat curah hujan tinggi dan potensi tanah bergerak.
“Kita menyampaikan ada beberapa langkah-langkah antisipasi bencana hidrometeorologi saat Nataru ini, seperti selalu memantau prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG atau pihak berwenang,” lanjut Suria.
Ia juga menyampaikan, langkah selanjutnya yakni mempelajari dan memahami jalur evakuasi terdekat apabila terdapat potensi bencana hidrometeorologi, peta jalur rawan bencana dapat diakses melalui aplikasi dan laman InaRISK.
“Periksa kondisi kendaraan ketika akan bepergian dan memastikan kondisi kendaraan dapat menempuh medan saat terjadi hujan,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz