Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis NTP Kalimantan Selatan naik 0,72 persen dibandingkan NTP Oktober 2023, yaitu dari 111,56 menjadi 112,37.
“Kenaikan NTP pada November 2023 disebabkan oleh kenaikan nilai indeks yang diterima petani lebih besar dibanding kenaikan nilai indeks yang dibayar petani. Indeks harga yang diterima petani naik sebesar 0,97 persen, sementara indeks yang dibayar petani hanya naik sebesar 0,25 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Jumat (1/12/2023).
Disebutkan Martin, Kenaikan NTP November 2023 juga dipengaruhi oleh naiknya NTP pada tiga subsektor, yaitu Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 2,19 persen; Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,26 persen; dan Subsektor Perikanan sebesar 0,48 persen.
Sementara Subsektor Tanaman Pangan Dan Subsektor Peternakan mengalami penurunan, masing-masing sebesar 0,07 persen dan 1,87 persen.
Terkait harga, Martin menyebutkan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik sebesar 1,48 persen, dari Rp8.539,58 per Kg di bulan Oktober 2023 menjadi Rp8.665,69 per Kg di bulan November 2023.
“harga gabah di tingkat penggilingan juga mengalami kenaikan sebesar 1,48 persen dari Rp8.651,04 per Kg di bulan Oktober 2023 menjadi Rp8.779,15 per Kg di bulan November 2023,” ucap Martin. MC Kalsel/scw