Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis perkembangan ekspor dan impor September 2023, ekspor barang asal Kalsel mencapai US$1,12 miliar atau naik 31,30 persen dibanding nilai ekspor bulan September 2023 yang sebesar US$852,69 juta.
Jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Oktober 2022 yang mencapai US$1,57 miliar, nilai ekspor bulan Oktober 2023 ini turun sebesar 28,77 persen.
“Ekspor terbesar Kalsel bulan Oktober 2023 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 dijit disumbangkan oleh kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$959,59 juta. Nilai tersebut mengalami kenaikan, yaitu sebesar 25,53 persen dibandingkan ekspor bulan September 2023 yang sebesar US$764,43 juta,” kata Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Rabu (1/12/2023).
Berdasarkan kontribusinya terhadap total ekspor bulan Oktober 2023, kelompok bahan bakar mineral (HS 27) memberikan kontribusi terbesar yaitu sebesar 85,71 persen. Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) dan kelompok logam mulia dan perhiasan /permata (HS 71) dengan kontribusi masing-masing sebesar 8,72 persen dan 1,98 persen.
“Nilai impor Kalimantan Selatan pada Bulan Oktober 2023 mencapai US$188,18 juta. Nilai ini mengalami kenaikan sebesar 24,16 persen jika dibandingkan dengan nilai impor bulan September 2023 yang sebesar US$151,56 juta. Bila dibandingkan dengan nilai impor bulan Oktober 2022 yang mencapai US$197,09 juta, maka nilai impor bulan Oktober 2023 ini turun sebesar 4,52 persen,” kata Martin.
Martin pun menjelaskan, Lima kelompok barang yang mempunyai nilai impor tertinggi yang masuk ke Kalimantan Selatan adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27), diikuti kelompok mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84), kelompok mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya (HS 85), kelompok pupuk (HS 31), dan kelompok bahan kimia organik (HS 29).
“Impor Kalimantan Selatan pada bulan Oktober 2023 menurut negara asal tertinggi adalah dari Singapura dengan nilai US$149,98 juta, yang naik sebesar 110,75 persen dibandingkan pada bulan September 2023 yang sebesar US$71,17 juta. Kemudian diikuti oleh impor dari Malaysia yang mencapai US$17,56 juta, disusul impor dari Tiongkok dengan nilai US$14,42 juta, impor dari Vietnam sebesar US$2,09 juta, dan impor dari Korea Selatan sebesar US$1,68 juta,” kata Martin. MC Kalsel/scw