Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan bersinergi dengan Lembaga produktivitas Nasional (LPN) laksanakan sosialisasi Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) dan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS) sebagai salah satu Provinsi yang menjadi pilot penyelenggara peraturan presiden Nomor 1 tahun 2023 tentang Lembaga Produktivitas Nasional (LPN) dan Mendorong Percepatan Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS).
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti mengatakan kegiatan ini bertujuan dalam mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai kondisi produktivitas dan daya saing daerah khususnya Kalimantan Selatan.
“Kami merasa bangga dan termotivasi karena Kalsel menjadi salah satu project pengembangan produktivitias dari Pemerintah Pusat melalui lembaga produktivitas nasional,” ucapnya, di Banjarmasin, Jumat (10/11/2023).
Ia menuturkan, kegiatan ini memiliki arti penting sebagai langkah awal dalam upaya bersama dari seluruh komponen di sektor pemerintahan, dunia usaha, masyarakat, lembaga pendidikan dan pelatihan serta profesi.
Lebih lanjut, Irfan menerangkan kegiatan ini juga berperan dalam pengembangan budaya produktif dan etos kerja, pengembangan sistem informasi peningkatan produktivitas dan daya saing, pengembangan program, alat, teknik dan metode peningkatan produktivitas. Serta melakukan kajian isu produktivitas dan daya saing.
Lebih lanjut, pada tim kelompok kerja ini melibatkan para ahli, akademisi, perwakilan pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya untuk menyusun strategi yang tepat dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing.
“Ada 29 stakeholder yang diundang pada kegiatan hari ini. Sinergi dan kolaborasi semua pihak sangatlah penting. Karena kita semua harus saling mendukung dan bekerja sama,” terangnya.
Irfan berharap melalui sosialisasi ini menjadi awal yang baik untuk perencanaan pembangunam berkelanjutan yang lebih baik dan dapat memberi manfaat positif bagi Kalsel.
“Melalui kegiatan hari ini, kita dapat membentuk kelonpok kerja GNP2DS, dan membangun pemahaman yang lebih dalam,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Tim Harian LPN, Prof H Bomer Pasaribu, SH, SE, MS mengungkapkan Kalimantan Satan merupakan provinsi yang dinilai potensional sebagai pemicu pertumbuhan nasional. Sehingga Kementerian Ketenagakerjaan RI menunjuk Kalsel menjadi salah satu pelopor penggerak Perpres Nomor 1 tahun 2023 tersebut.
“Di luar pulau Jawa hanya ada tiga daerah yang dipilih menjadi pilot project yaitu, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan,” ungkapnya.
Ia mengatakan produktivitas setiap orang menciptakan nilai tambah. Baik dalam dunia ekonomi, pendidikan, pelatihan vokasi hingga pemerintahan.
“Dengan adanya Perpres 1/2023 kita akan mendayagunakan bonus demografi. Diharapkan indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi dan di tahun 2045 sudah menjadi negara sejahtera makmur,” harapnya. MC Kalsel/usu.