Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Kalsel, menggelar rapat koordinasi Daerah (Rakorda) pengendalian inflasi di Kalsel bidang ketahanan pangan di Banjarbaru
Sekda Kalsel Roy Rizali Anwar menyampaikan, agar tidak terjadi kenaikan inflasi, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor berpesan agar Pemerintah Daerah (Pemda) dapat betul-betul memetakkan terkait masalah inflasi, termasuk dengan melibatkan secara langsung pemerintah desa.
“Kita berharap dapat memiliki rancangan induk yang harus diperbaharui setiap tahunnya, sehingga kita tahu langkah apa saja untuk mengantisipasi masalah inflasi,” kata Roy, Rabu (8/11/2023).
Ia menyampaikan, Pemerintah Daerah harus benar-benar dapat mengetahui apa yang terjadi di masyarakat, agar inflasi pada sektor ketahanan pangan tidak terjadi peningkatan.
“Salah satu penyumbang inflasi terbesar di sektor pangan kita adalah beras. Sehingga harus dipetakan luas dan antisipasi ketika terjadi banjir, irigasi, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Pengendalian inflasi pada sektor ketahanan pangan menjadi kunci utama dalam menjaga stabilitas harga secara keseluruhan. Khususnya beras yang memang menjadi komoditas penyumbang inflasi terbesar. Hal tersebut sebagaimana data dari BAPPENAS menyebutkan, realisasi Program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dalam rangkan stabilisasi harga beras di Kalsel baru mencapai 72,21 persen.
Sementara itu, Plh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Imam Subarkah menyampaikan, rakorda pengendalian inflasi yang diadakan dibulan November ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilaksanakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, agar dapat bersama – sama dapat mengambil langkah kebijakan untuk bisa selalu menjaga tingkat inflasi yang selama ini dirasakan masih cukup tinggi di beberapa komoditi bahan pokok.
“Ini perlu kita waspadai apalagi divbulan Desember akan memasuki natal dan tahun baru (Nataru),” kata Imam Subarkah.
Imam menambahkan, seluruh daerah di Kalsel perlu menyiapkan berbagai langkah – langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan inflasi yang diprediksi bisa meningkat menjelang Nataru.
“Inflasi bisa terjadi kenaikan pada akhir tahun atau awal tahun,” ucapnya.
Dalam rakorda pengendalian inflasi ini, Pemerintah Provinsi Kalsel akan terus berbenah, terutama dari sisi produksi hingga sisi distribusi, untuk menjaga stok pangan di Kalsel.
“Stok pangan ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan menurunkan angka inflasi,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh