Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Ditjenbun RI), Andi Nur Alamsyah mengambil bagian dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan Selatan.
“Hari ini ikut berkolaborasi dengan Pemprov Kalsel, sebab ini masalah kita bersama, karhutla ini juga akan berimbas pada perkebunan,” katanya usai meninjau lokasi karhutla di Guntung Damar Kota Banjarbaru, Rabu (4/10/2023).
Sebagai Ditjen Perkebunan, dirinya memiliki tanggung jawab untuk menjaga keberlangsungan usaha perkebunan, termasuk karhutla yang sedang terjadi di Kalsel yang dapat mengancam lahan produktif seperti perkebunan.
“Karhutla ini masih jauh dari lahan-lahan perkebunan kita, tapi jika kita tidak segera memadamkan maka ini bisa merembes ke lahan-lahan produktif kita,” lanjutnya.
Kekhawatiran Karhutla ini menjadi ancaman, sebab dapat meluas hingga ke perkebunan sawit, lahan perkebunan dan lahan pertanian yang ada di Kalsel.
Ditjenbun bersama rombongan datang langsung ke Kalsel melihat kejadian karhutla yang nantinya akan diberikan dukungan dalam memberikan bantuan peralatan penanggulangan karhutla, kedatangannya disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar didampingi Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi.
“Makanya kita hadir hari ini sebagai tim Satgas Karhutla Nasional, kami ikut bertanggung jawab sebagai anggota tentu tidak boleh tinggal diam, dan kami juga setiap tahun menganggarkan untuk penanganan, pencegahan, mitigasi terhadap kebakaran lahan perkebunan dan lahan hutan,” kata Andi Nur Alamsyah.
Ia berharap mudah-mudahan dalam waktu dekat dapat menyumbang 50 unit pompa portable dan selangnya.
“Sehingga permasalahan yang ada di sekitar bandara ini yang sedang kita hadapi ini bisa kita segera,” tutupnya. MC Kalsel/Fuz