Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan siap menyelenggarakan program kartu prakerja tahap dua tahun 2023 yang diselenggarakan secara luar jaringan (luring).
Hal ini disampaikan oleh Kepala Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Selatan, Irfan Sayuti bahwa Kalimantan Selatan berkesempatan untuk menerapkan skema normal program kartu prakerja secara luring.
“Penunjukan Kalimantan Selatan sebagai salah satu dari 10 provinsi yang bisa menerapkan skema normal program kartu prakerja, merupakan kebanggaan Pemprov Kalsel karena dipercaya oleh pemerintah pusat dalam mempercepat pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM),” ucapnya, Banjarmasin, Selasa (5/9/2023).
Ia mengungkapkan, sejak diluncurkan pada tahun 2020 lalu hingga saat ini, program Kartu Prakerja diklaim mampu dalam mempercepat pengembangan kualitas SDM unggul di Kalsel. Terlihat pada tahap pertama program Kartu Prakerja dengan skema semi bantuan sosial (bansos) saat pandemi COVID-19, diikuti sebanyak 412.154 orang.
Irfan menerangkan, pada skema normal penerapan program kartu prakerja, insentifnya sesuai dengan rencana awal pada tahun 2019.
“Untuk program kartu prakerja biaya pelatihan diperkirakan sebesar Rp3.5 Juta ditanggung negara dan insentif pasca pelatihan untuk peserta sebesar Rp600 ribu,” tuturnya.
Ia menambahkan, pada pelatihan tatap muka program prakerja, pihaknya akan bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dan juga Lembaga Pelatihan Keterampilan Swasta dalam memberikan pelatihan yang berkualitas.
“Harapannya dengan pelaksanaan secara luring, para peserta dapat dididik dan diberikan pembelajaran secara intensif dari teori hingga praktek, sehingga mendapatkan keterampilan yang baik,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.