Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Pertemuan Koordinasi LP/LS dalam percepatan Deteksi dini Hepatitis B dan atau C (DDHBC) Tahun 2023.
Kegiatan dilaksanakan dalam rangka percepatan Eliminasi Hepatitis C tahun 2040 dan Ending AIDS tahun 2030 di Indonesia, maka perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan cakupan pemeriksaan dan pengobatan terkait Hepatitis C maupun HIV, dengan melakukan kolaborasi program dan pemanfaatan bersama TCM (Tes Cepat Molekuler).
Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin menyebutkan penggunaan alat TCM untuk pemeriksaan VL Hepatitis C dilakukan di Rumah sakit Rujukan pengobatan Hepatitis C yang selanjutnya dikembangkan pada RS tingkat Kabupaten/ Kota dan Puskesmas sebagai jejaring penegakan diagnosis Hepatitis C.
“Untuk itu perlu koordinasi antara program TBC, HIV dan Hepatitis C di semua tingkatan dari pusat, provinsi, kabupaten/kota, RSUD sampai dengan tingkat layanan di Puskesmas, agar pemanfaatan bersama alat TCM ini bisa terlaksana secara efektif dan efisien,” kata Diauddin, Rabu (2/8/2023).
Hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh bakteri, parasit, virus, autoimmune dan alkohol. Dari keseluruhan penyebab tersebut yang menjadi masalah kesehatan masyarakat adalah Hepatitis Virus. Lalu sebagian besar dari masyarakat yang terinfeksi Hepatitis B dan C Hepatitis D (Hep D kasus sedikit) ditularkan secara parenteral, dapat menjadi kronis, yang kemudian dapat menimbulkan sirrosis dan kanker hati.
“ Di Indonesia penularan Hepatitis B sebagian besar (95%) terjadi dari ibu ke anak yang dikandungnya. Anak yang tertular Virus Hepatitis B dari ibunya 90% berisiko berkembang menjadi Hepatitis B kronik,” ujar Diauddin.
Oleh karena itu, sebagai upaya untuk memutus penularan dari ibu hamil di semester 1 usia kehamilan melalui tes HbsAg dengan menggunakan RDT untuk menemukan secara dini ibu mungkin terinfeksi Hepatitis B (HbsAg Reaktif).
“Lalu ditindaklanjuti dengan serangkaian upaya pencegahan penularan Hepatitis B dari ibu ke bayi dengan pemberian Vit. K1, HB0 dan HBIg <24 jam setelah kelahiran, dilanjutkan imunisasi HB1, HB2 dan HB3 sesuai jadwal program imunisasi Nasional,” tutupnya. MC Kalsel/tgh