Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar yang diwakilkan oleh Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Suparmi membuka Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Penyusunan Program Kerja Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Prov Kalsel di gedung Idham Chalid.
“Sebagai bagian dari 13 program prioritas, KDEKS memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian syariah di Indonesia termasuk di Kalsel, yang telah ditetapkan sebagai salah satu dari delapan provinsi sebagai daerah prioritas pengembangan perekonomian berbasis syariah,” sebut Suparmi, Kamis (15/6/2023).
Hal ini menunjukkan komitmen dan kepercayaan pemerintah terhadap potensi besar yang dimiliki oleh Kalsel dalam memajukan ekonomi berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Lalu, 97 persen dari populasi di Kalsel beragama Islam, ini memiliki potensi besar untuk menjadi simpul utama dalam peningkatan ekonomi dan keuangan syariah di masa mendatang.
“Kegiatan FGD ini menjadi momentum penting bagi KDEKS Kalsel untuk membahas secara umum dan menyeluruh mengenai penyelarasan perencanaan program, sinergitas pelaksanaan, serta evaluasi kendala dan kebutuhan dukungan dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di daerah kita,” lanjutnya.
Peran serta KDEKS untuk berkolaborasi dengan Bappeda sangatlah diperlukan, agar dapat bersama-sama menyusun program, sasaran, dan indikator pembangunan yang mempercepat, memperluas, dan memajukan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Kalsel, sesuai dengan RPJPD dan RPJMD Kalsel.
FGD dihadiri oleh seluruh pengurus KDEKS Kalsel yang juga diikuti oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalsel, Wahyu Pratomo. Kepala KPw BI Kalsel ini juga memberikan pengantar pada FGD kali ini, disampaikan apresiasi kepada Pemprov Kalsel yang telah membentuk KDEKS dan telah dilantik oleh Bapak Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin pada April 2023 lalu. MC Kalsel/Fuz