Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel merilis Nilai Tukar Petani (NTP) Kalsel yang turun 1,39 persen dibandingkan NTP April 2023, yaitu dari 108,78 menjadi 107,27.
“Penurunan NTP pada Mei 2023 disebabkan oleh turunnya nilai indeks harga yang diterima petani, sementara indeks harga yang dibayar petani meningkat. Indeks harga yang diterima petani turun sebesar 0,75 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar 0,65 persen,” ujar Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, Banjarbaru, Senin (5/6/2023).
Disebutkan Martin, penurunan NTP Mei 2023 juga dipengaruhi oleh turunnya NTP pada dua subsektor, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 1,38 persen dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 2,98 persen.
Sementara subsektor lain, yaitu subsektor tanaman hortikultura, subsektor peternakan, dan subsektor perikanan mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 1,68 persen, 2,34 persen, dan 0,96 persen secara berurutan.
Terkait harga, Martin menyebutkan rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) ditingkat petani turun sebesar 1,72 persen, dari Rp6.896,06 per Kg di April 2023 menjadi Rp6.777,76 per Kg di Mei 2023.
“Sedangkan harga gabah ditingkat penggilingan juga mengalami penurunan sebesar 1,72 persen dari Rp7.000,10 per Kg di April 2023 menjadi Rp6.879,72 per Kg di Mei 2023,” ujar Martin. MC Kalsel/scw