Guna meningkatkan pemahaman dan kemampuan kader terhadap keamanan pangan, serta menambah pengetahuan masyarakat tentang bahaya dan risiko pangan yang tidak memenuhi persyaratan keamanan pangan. Maka dalam hal ini Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin mengadakan Bimbingan Teknis Kader Keamanan Pangan Nasional dengan peserta 70 orang dari unsur organisasi seperti Kwarda Pramuka, Tim Penggerak PKK, Dharma Wanita, Ikatan Apoteker Indonesia Kalsel, persatuan ahli farmasi Indonesia kalsel, wirawati catur panca, gabungan organisasi wanita, persatuan muslimah/salimah.
Plt Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan BPOM Pusat,
Ruki Fanaike mengatakan keamanan pangan sangat penting, karena pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang paling hakiki dan merupakan hak asasi setiap manusia.
“Untuk itu, perlu praktik penanganan pangan yang baik agar pangan terhindar dari cemaran sekaligus mencegah penyakit akibat pangan,” kata Ruki di Banjarmasin, (12/5/2023).
Menurutnya, penanganan pangan yang baik dapat dilakukan dengan “5 Kunci Keamanan Pangan Keluarga“ yaitu membeli pangan yang aman, menyimpan pangan secara aman, menyiapkan pangan secara seksama, menyajikan pangan secara aman, dan selalu menjaga kebersihan.
Ia berharap melalui Bimtek ini, para peserta dapat proaktif dan dapat berdiskusi langsung dengan para narasumber atau dengan sesama peserta lainnya, sehingga memiliki persepsi yang sama terhadap seluruh materi yang disampaikan.
“Kami mengharapkan sebagai Kader Keamanan Pangan dapat menjadi “Agent of Change, Duta Sosialisasi Keamanan Pangan” yang berperan aktif dalam menyebarkan informasi keamanan pangan kepada anggota keluarga, ibu-ibu dan pemuda di lingkungan sekitarnya,” ucapnya.
Adapun materi yang akan disampaikan yaitu Kebijakan Keamanan Pangan, Pengenalan Balai Besar POM di Banjarmasin, 5 Kunci Keamanan Pangan Keluarga, Cek Klik dan Aplikasi Keamanan Pangan, Praktik Sosialisasi/Micro-Teaching, dan Juknis Kader Keamanan Pangan. MC Kalsel/tgh