Semenjak penayangan film biografi Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang dilakukan akhir tahun 2022. Banyak sekali antusias masyarakat yang ingin menggelar nonton bareng film semi dokumenter seorang ulama multi disiplin dari tanah Banjar, dengan kefaqihannya mencakup berbagai tatanan dan tuntunan fiqih maupun pengajaran ilmu Tasawuf. Untuk hari ini, sudah ada satu sekolah yang mengadakan pemutaran film ini secara mandiri.
“Pemutaran film ini dilakukan di Global Islamic Boarding School (GIBS) yang di tonton anak – anak SMA dan SMP sebanyak 300 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati, Banjarmasin, Rabu (22/3/2023).
Ia menambahkan, selain dari pihak sekolah, ada juga dari Yayasan Dhuafa Tersenyum sekaligus Dinas Sosial Provinsi Kalimantan Selatan yang mengadakan nonton bareng di panti binaan mereka. Ia sangat terkesan dengan antusias masyarakat yang berbondong-bondong meminta file film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari.
“Film ini merepresentasikan pertautan dialektis kreatif antara nilai universal agama (Islam) dengan budaya lokal (Banjar Kalimantan Selatan). Melalui sosok Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari, cerita film ini mengetengahkan corak ajaran Islam dalam kesatuan spiritual dan keterkaitan historis,” terangnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengatakan apabila ada yang mau meminta file film biografi Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari langsung saja datang ke kantor Disdikbud Prov. Kalsel.
“Cukup kirimkan surat permintaan penayangan film saja kepada kami, maka langsung kami berikan file tersebut,” tuturnya. MC Kalsel/usu