Disperin Kalsel Dorong IKM Miliki Sertifikat Halal Pada Pasar Ramadan

Pembangunan stan IKM Pasar Ramadan, di kawasan Siring 0 Km Banjarmasin. MC Kalsel/Ar

Dinas Perindustrian (Disperin) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melibatkan puluhan Industri Kecil dan Menengah (IKM) untuk memperjualbelikan dagangannya dalam pelaksanaan pasar Ramadan 1444 H yang dipusatkan di kawasan Siring 0 Km Banjarmasin.

Pasar Ramadan diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Kalsel bersama SKPD terkait dengan mengusung tema “Dengan Ramadhan Fair Kita Dorong Halal Food dan Pemberdayaan UMKM serta Pengendalian Inflasi di Banua” yang dilaksanakan pada 1 Ramadan mendatang hingga 28 hari selama bulan Ramadan.

Kepala Disperin Provinsi Kalsel, Mahyuni yang diwakili Kepala Bidang Sarana Prasarana dan Pemberdayaan Industri, Kris Wibowo mengatakan, pihaknya memang mendorong produksi IKM dari makanan kering dan beku, minuman, kebutuhan pokok, sepatu sandal dan lainnya untuk diperjualbelikan di pasar Ramadan.

“Jadi masing-masing IKM pro aktif dalam memanfaatkan momentum pasar Ramadan untuk memperluas target pasar dan mengembangkan bisnis,” ucap Kris yang juga sebagai Sekretaris Dekranasda Provinsi Kalsel, di Banjarmasin, Selasa (21/3/2023).

Selain itu, Kris mengingikan agar pangan yang dijual di pasar Ramadan sudah bersertifikat halal dan memang sudah ada Lembaga Penjamin Halal (LPH) yang dapat memudahkan IKM makanan dan minuman di Kalsel untuk memperoleh sertifikat halal, sesuai standar yang berlaku.

“Sertifikat halal gratis yang diinisiasi oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) melalui program sehati. Dimana semua dokumen diupload dan akan diverifikasi oleh pendamping Proses Produk Halal (PPH) melalui aplikasi,” ungkap Kris.

Kris menyampaikan, konsultasi bagi IKM dapat menghubungi fasilitator di Dinas yang menangani Perindustrian di seluruh kabupaten/kota atau langsung ke Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel karena semua kabupaten/kota sudah memiliki fasilitator halal.

Kris pun menambahkan, kegiatan pasar Ramadan merupakan kegiatan dalam membuka peluang usaha dan menggerakkan ekonomi masyarakat.

“Pasar Ramadan dapat menjadi hiburan menjelang buka puasa bagi warga masyarakat sekitar yang ingin mendapatkan barang kebutuhan sehari-hari dan ketika sore hari adalah momen dimana masyarakat mencoba untuk menghabiskan waktu sebelum saat buka puasa tiba, yaitu ngabuburit,” tutur Kris. MC Kalsel/Ar

Mungkin Anda Menyukai