Rakor Pengembangan Perpustakaan se-Kalsel Sinergikan Berbagai Program dan Kegiatan

Suasana Rakor Pengembangan Perpustakaan se-Kalsel. MC Kalsel/Jml

Dalam rangka meningkatkan mutu perpustakaan di daerah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan Perpustakaan se-Kalsel.

Rakor yang diikuti oleh perwakilan Dispersip dari 13 kabupaten/kota inipun turut dihadiri langsung oleh Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Muhammad Syarif Bando selaku pembicara utama pada kegiatan tersebut.

Pada kesempatannya Syarif mengatakan, ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan perpustakaan daerah ini diantaranya yakni pengembangan literasi, reformasi sistem pendidikan berbasis knowledge atau tidak dibatasi dengan gelar dan ijazah.

“Dan yang ketiga menjadikan program pengembangan perpustakaan ini menjadi gerakan seluruh anak bangsa. Ini yang menjadi tantangan kita bersama,” katanya, Banjarmasin, Kamis (2/3/2023) malam.

Syarif pun mengaku siap bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan kabupaten/Kota dalam membangun kesadaran literasi di masyarakat.

“Kita harus bersinergi untuk meningkatkan kualitas SDM, melalui penyiapan infrastruktur perpustakaan dalam bentuk transformasi digital, dengan begitu perpustakaan bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, sehingga memudahkan masyarakat mengakses ilmu pengetahuan,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor yang diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Nurul Fajar Desira mengatakan, perpustakaan memiliki peranan penting dalam kesuksesan pelaksanaan pembangunan, khususnya dalam pembentukan SDM yang berkualitas, cerdas, dan berdaya saing.

“Saya bersyukur berbagai jenis perpustakaan ada di Kalsel, bahkan desa-desa di Kalsel juga telah memiliki perpustakaan. Semua perpustakaan ini harus terus kita kembangkan baik dari segi akses maupun layanannya,” tegasnya.

Hal tersebut, sebagai bentuk upaya Pemerintah Provinsi Kalsel untuk menanamkan kecintaan terhadap perpustakaan.

“Kita bersyukur Kalsel berhasil meraih IPL selama dua tahun berturut-turut. Peningkatan IPL ini juga harus diiringi dengan peningkatan ruang membaca bagi masyarakat. Permasalahan literasi masih menjadi hal yang harus dibenahi, agar kualitas SDM kita juga semakin meningkat,” imbuhnya.

Sedangkan Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie mengatakan, penyelenggaraan Rakor merupakan upaya antara provinsi dan kabupaten/kota dalam mensinergikan berbagai program dan kegiatan bidang perpustakaan di daerah.

“Rapat ini menjadi sangat penting karena diharapkan dapat terjadi kesinambungan yang sinergi antara program Perpustakaan Kabupaten/Kota dengan Perpustakaan Provinsi,” kata Nurliani.

Bahkan dalam masa pemulihan ekonomi pasca pendemi Covid-19, lanjut Nurliani perpustakaan dituntut untuk memiliki inovasi, kreativitas, serta perubahan pola pikir, apalagi perpustakaan menjadi sektor pendukung dalam memberikan solusi terkait pemulihan ekonomi. 

“Untuk dapat melaksanakan tugas tersebut diperlukan pemahaman, dukungan, serta pembinaan dan pengembangan berbagai program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh masing-masing Dispersip kabupaten/kota di Kalsel,” pungkasnya. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai