Intervensi Keamanan Pangan Untuk Jamin Mutu Pangan di Masyarakat

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Banjarmasin melaksanakan Advokasi keamanan pangan terpadu desa pangan aman, pasar pangan aman berbasis komunitas dan pangan jajanan anak usia sekolah (PJAS) di Aula Gawi Sabarataan Banjarbaru, Senin (27/2/2023). MC Kalsel/tgh

Kepala Balai Besar POM di Banjarmasin, Leonard Duma mengatakan, dalam rangka menjamin keamanan dan mutu pangan yang beredar di masyarakat, BPOM melaksanakan Program Prioritas Nasional yang mengintervensi keamanan pangan di desa/kelurahan, pasar dan sekolah. 

“Strategi program Desa Pangan Aman, Program Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas dan Sekolah dengan PJAS Aman, diawali dengan pelaksanaan advokasi lintas sektor untuk mendapatkan dukungan dari pihak terkait antara lain pemerintah daerah, lintas sektor, masyarakat maupun media massa, yang kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tahapan-tahapan pada masing-masing kegiatan,” ucap Leonard pada Kegiatan advokasi keamanan pangan terpadu di Aula Gawi Sabarataan Pemerintah Kota Banjarbaru, Senin (27/2/2023).

Ia menerangkan, tujuan dilaksanakannya advokasi keamanan pangan terpadu adalah, untuk melakukan sosialisasi aksi Program Desa Pangan Aman, PJAS dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas kepada pemangku kepentingan di daerah, meningkatkan koordinasi secara sinergi dan continue antar instansi dalam pelaksanaan aksi Desa Pangan Aman, PJAS dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas serta menumbuhkan komitmen pemerintah daerah dalam rangka mengembangkan program bersama di bidang pangan.

“Melalui kegiatan advokasi ini, diharapkan program keamanan pangan dapat diintegrasikan dengan program kegiatan masing-masing lintas sektor terkait, sehingga pemberdayaan masyarakat di desa, sekolah dan pasar dapat terlaksana secara optimal demi mewujudkan Desa Pangan Aman, Sekolah dengan PJAS Aman dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas di wilayah Kota Banjarbaru,” ungkapnya.

Adapun kegiatan advokasi keamanan pangan terpadu dilaksanakan selama 1 hari, dengan jumlah peserta 35 orang yang terdiri dari OPD di lingkungan Pemerintah Kota Banjarbaru, UPT Pasar, camat dan lurah yang diintervensi, kepala SD dan SMP atau yang sederajat, serta Tim Penggerak PKK Kota Banjarbaru dengan narasumber Kepala BBPOM di Banjarmasin dan Ketua Tim Kerja masing-masing Program Prioritas Nasional. 

Sementara itu, Wali Kota Banjarbaru, M Aditya Mufti Ariffin mengatakan dengan adanya advokasi ini, dapat memberikan sosialisasi dan edukasi berkaitan pangan yang aman dan sehat.

“Dengan adanya pangan aman dan sehat, ke depan bisa menciptakan masyarakat yang sejahtera,” kata Aditya.

Ia berpesan kepada para peserta yang hadir dalam kegiatan advokasi agar para peserta mampu menyimak secara rinci supaya mengerti makanan pangan sehat. 

“Agar bisa memberikan sosialisasi dan edukasi,” ujarnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai