Majukan Pembangunan Desa, Dinas PMD Kalsel Selaraskan Program Melalui Musrenbang

Suasana Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. MC Kalsel/Ar

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyelaraskan program dan kegiatan serta target yang akan dicapai pada 2024 berdasarkan indikator yang telah ditetapkan dalam memajukan pembangunan desa melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) PMD se-Kalsel.

Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah menyampaikan, pada 2021 lalu nilai Indeks Desa Membangun (IDM) Kalsel sebesar 0,6472 dengan status Berkembang dan di 2022 nilai IDM meningkat menjadi 0,7105 dengan status Maju.

“Keberhasilan ini motivasi yang selalu diberikan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor kepada jajaran Dinas PMD Provinsi Kalsel untuk selalu bergerak memajukan desa dan juga tentunya tidak lepas dari kinerja terbaik dari aparat Dinas PMD kabupaten/kota. Capaian kinerja yang sudah baik ini harus bisa ditingkatkan di tahun yang akan datang,” ucap Faried.

Dijelaskan Faried, bahwa di 2022, jumlah desa sangat tertinggal sebanyak dua desa yang berada di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan jumlah desa tertinggal sebanyak 34 desa yang tersebar di lima kabupaten, yaitu Kotabaru, Banjar, Hulu Sungai Tengah, Tabalong dan Tanah Bumbu. 

“Kami ingin kabupaten/kota dan provinsi berkomitmen dalam mengentaskan status desa tertinggal dan sangat tertinggal agar di tahun ini tidak ada lagi desa tertinggal dan desa sangat tertinggal di Kalsel,” ungkap Faried.

Dinas PMD Provinsi Kalsel, lanjut Faried, akan mengupayakan pada peringatan Hari Jadi Kalsel ke-73 nantinya agar Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dapat memberikan penghargaan kepada Bupati se-Kalsel dalam mengentaskan desa tertinggal dan sangat tertinggal.

“Sehingga dapat memacu masing-masing aparat di kabupaten untuk memberikan kinerja yang terbaik bagi pembangunan di daerahnya,” lanjut Faried.

Diutarakan Faried, pihaknya berperan untuk memfasilitasi masyarakat melalui pengembangan berbagai program pembangunan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyarakat desa.

“Kami fokus pada masukan atau aspirasi dari masyarakat desa, guna meningkatkan kemampuan dan kemandirian dalam aspek kesejahteraan masyarakat desanya,” kata Faried. MC Kalsel/Ar

Mungkin Anda Menyukai