Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) menutup tahun 2022 dengan catatan cukup baik, melalui berbagai penghargaan yang berhasil diraih, mulai dari bidang kesehatan hingga lingkungan.
Penghargaan ini merupakan bentuk keseriusan merealisasikan prioritas pembangunan tahun 2022 yang mengusung tema “Memantapkan Pemulihan Ekonomi dan Sosial dengan Memperhatikan Lingkungan”.
Mengutip perkataan Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalsel, Muhamad Muslim, menyebutkan penghargaan bukanlah tujuan utama, melainkan lebih kepada bagaimana pemerintah bisa melayani dan menyejahterakan masyarakat.
“Kita tidak terlena dengan banyaknya penghargaan yang menunjukkan kinerja lebih baik. Sebagaimana arahan gubernur kita, tidak mencari penghargaan, tapi justru bagaimana bekerja dengan sebaik-baiknya, bekerja dengan gembira, tetapi memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” ucap Muslim, dikutip dari kanal youtube kalselmc, Banjarbaru, Sabtu (31/12/2022).
Tercatat, penghargaan yang diterima baik oleh Gubernur maupun Pemprov Kalsel, di antaranya Provinsi dengan Persentase Jumlah Sekolah Terbanyak yang Mengikuti Gerakan Aksi Bergizi dalam Upaya Pencegahan Stunting, Implementasi Manajemen ASN Terbaik dan Peringkat Ketiga Implementasi Penerapan Manajemen Kinerja, predikat Wajar Tanpa Pengecualian sembilan kali berturut-turut, komitmen terhadap perlindungan anak, dedikasi sebagai Pembina Penyuluh Kehutanan, serta peran aktif mendukung Program Kampung Iklim.
Sementara itu, dari sisi capaian, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel, Ariadi Noor, mengatakan target- target di tahun 2022 mampu terlaksana dengan baik, seperti laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,81 persen pada triwulan II, tidak terlepas dari terkendalinya COVID-19 yang berdampak pada membaiknya konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor.
“Beberapa fokus pembangunan lainnya dari sektor infrastruktur lingkungan hidup seperti TPH Banjarbakula saat ini sudah pada kondisi operasional, konektivitas jalan di antaranya pengembangan angkutan massal dan pengembangan akses jalan Mataraman – Sungai Ulin sebagai alternatif menuju Banua Enam juga sudah operasional,” kata Ariadi.
Prestasi melalui penghargaan dan capaian ini pun memberikan optimisme bagi Pemprov Kalsel untuk bisa melanjutkan pembangunan di tahun 2023 dengan enam prioritas, yaitu meningkatkan kualitas SDM yang Unggul dan Berdaya Saing, optimalisasi sektor industri, UMKM, pertanian, dan pariwisata, memperkuat infrastruktur untuk pemenuhan pelayanan dasar dan pengembangan perekonomian daerah, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang fokus pada pelayanan publik, meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup untuk mendukung ketahanan bencana, serta mewujudkan Kalsel sebagai gerbang IKN dan pendukung food estate.
“Kita ingin bisa memicu pembangunan Kalsel yang lebih baik lagi, lebih signifikan ke depannya dan mampu menemukan variabel kunci dalam percepatan pembangunan, inovasi penting untuk kita lakukan ke depan,” kata Ariadi. MC Kalsel/AY