Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Mingguan Pengendalian Inflasi di Daerah bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian secara Virtual di Command Center Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarbaru.
Mewakili Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Saiful Azhari menyebutkan, jika posisi inflasi di Kalsel dipicu atas kenaikan harga beras lokal.
“Tingginya inflasi di Kalsel, pendorongnya adalah beras kita yang masih tinggi dan upaya yang kita lakukan yakni melakukan operasi pasar,” sebut Saiful Azhari, Senin (26/12/2022).
Disebutkan Saiful, inflasi Kalsel saat ini berada di 7,06 persen, menurun dari November 2022 sebesar 7,25 persen, sehingga ada penurunan dari bulan sebelumnya.
“Oleh karena itu pemerintah melakukan operasi pasar, hingga saat ini telah diedarkan 60 ton beras bersama Bulog di Banjarmasin dan daerah lainnya,” lanjut Saiful.
Saiful juga berharap kiranya upaya pengendalian inflasi dengan operasi pasar itu dapat membuahkan hasil dan menekan angka inflasi. MC Kalsel/Fuz