Dinas Perdagangan (Disdag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) terus melakukan monitoring harga ke beberapa pasar tradisional, guna memantau ketersediaan bahan pokok dan kestabilan harga.
“Kami mendata dan melakukan monitoring ketersediaan barang bahan pokok seminggu dua kali, jadi setiap senin dan kamis, serta mencatat pasokan yang akan masuk,” kata Kepala Disdag Provinsi Kalsel, Birhasani, Banjarmasin, Selasa (13/12/2022).
Dikatakan Birhasani, sudah satu bulan yang lalu dan sudah menunjukkan kestabilan harga, baik itu barang pokok maupun barang penting yang harganya sudah stabil.
“Barang-barang hasil industri olahan tentunya akan menyesuaikan dengan biaya produksi yang meningkat, karena dampak kenaikan BBM dan juga dipicu beberapa faktor lain seperti kenaikan pupuk diproduk pertanian,” ujar Birhasani.
Oleh karena itu, masyarakat harus bisa lebih bijak untuk berbelanja atau memilih alternatif lain sehingga bisa mendapatkan barang yang lebih murah.
“Kita berupaya menjaga inflasi karena ketersediaan itu sangat berkaitan dengan inflasi, apabila ketersediannya mencukupi maka harga akan stabil,” tandas Birhasani. MC Kalsel/scw