Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari menjadi tuan rumah Asian Islamic Universities Association (AIUA) yang dilaksanakan pada tanggal 5-7 Desember 2022, dan akan dihadiri oleh anggota asosiasi dari Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, dan Maladewa.
Rektor UIN Antasari, Mujiburrahman menyebutkan kegiatan bertaraf internasional ini nantinya akan dilakukan pembahasan hasil penelitian dari seluruh anggota.
“Kegiatan konferensi ini mudah-mudahan bisa memberikan wawasan yang baru kepada kita, dan kesempatan bagi teman-teman dosen, terutama untuk mendapatkan peluang mempresentasikan hasil-hasil penelitiannya, dan kemudian mempublikasikannya di tingkat nasional atau internasional,” ujarnya, Senin (5/12/2022).
Ada banyak perguruan tinggi yang bergabung dalam asosiasi ini, yang juga berasal dari negara serumpun tingkat Asian.
Berbagai rangkaian acara intelektual turut disiapkan dengan mendatangkan para peneliti terkemuka, yakni Dr. Mohd. Zulfahmi Mohamad (Universiti Sultan Azlan Shah, Malaysia), Assoc. Prof. Dr. Shukree Langputeh (Fatony University, Thailand), dan Dr. Hafini bin Mahmud (Universiti Islam Sultan Sharif Ali, Brunei Darussalam).
Lalu, untuk temanya sendiri yaitu “Mazhab Syafi’i di Asia Tenggara: Adaptasi, Transformasi, dan Tantangan Masa Depan”, yang juga diikuti pakar dari UIN Antasari, Muhammad Iqbal, Ph.D.
Pertemuan tahunan yang ke-12 ini juga dijadwalkan guna mendiskusikan pengembangan pendidikan tinggi antarnegara, baik di bidang akademik maupun non akademik.
“Sebagai contoh nanti kredit transfer itu akan semakin kita realisasikan antaruniversitas, kemudian mahasiswa kita bisa kuliah di kampus lain, sesuai dengan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka, dosen-dosen pun demikian, bisa mengajar di tempat lain, baik itu online atau datang ke sana,” lanjut Mujiburrahman.
Kemudian Agenda selanjutnya pada AIUA ini nantinya akan dihadiri oleh pemerintah kota Banjarmasin selaku tuan rumah pelaksanaan AIUA tahun 2022 ini sekaligus diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan juga pada Provinsi Kalimantan Selatan. MC Kalsel/Fuz