FAD Sebagai Pelopor dan Pelapor di Kalsel Fasilitasi Tumbuh Kembang Anak

Foto bersama Pelantikan Pengurus, Fasilitator dan Sekretariat Forum Anak Daerah (FAD) dan temu FAD Provinsi Kalsel 2022. MC Kalsel/scw

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan Pelantikan Pengurus, Fasilitator dan Sekretariat Forum Anak Daerah (FAD) dan temu FAD Provinsi Kalsel 2022.

Kegiatan dilaksanakan sebagai upaya pemenuhan hak anak dan sebagai wadah partisipasi anak agar dapat meningkatkan peran FAD sebagai pelopor dan pelapor di Kalsel, Banjarmasin, Jumat (4/11/2022).

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Sulkan mengatakan, dalam rangka memberikan perlindungan dan mengembangkan potensi anak berdasarkan masa tumbuhnya, maka semua pihak wajib mengambil peran sesuai tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, perhatian terhadap anak merupakan kewajiban semua pihak, mulai dari orang tua, masyarakat, pemerintah, sekolah, sampai organisasi kemasyarakatan.

Sulkan menyampaikan, sebagai bentuk tanggung jawab dan untuk memenuhi hak partisipasi anak dalam pembangunan, yang sesuai dengan amanat konvensi hak anak dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 1 Tahun 2022.

“Sebagai wadah partisipasi anak dalam menyalurkan aspirasi, suara, pandangan, keinginan, dan kebutuhan anak dalam proses pembangunan, saya berharap forum ini mampu memfasilitasi anak-anak kita agar tumbuh dan berkembang secara optimal, baik mental, fisik, intelegensia maupun sosial dalam rangka mengembangkan pribadi, kecerdasan dan bakatnya secara optimal dan terarah,” kata Sulkan.

Dikatakan Sulkan, anak sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa, perlu melakukan upaya bersama dengan bersinergi, dan saling menunjang satu dengan yang lain untuk mempersiapkan anak-anak agar memiliki bekal yang cukup untuk masa depannya.

​“Upaya tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang perlu kita laksanakan dengan terus-menerus dan berkelanjutan, seraya melakukan evaluasi agar anak mendapatkan hak-haknya, tanpa membedakan suku, agama dan golongan,” ujar Sulkan.

Menurut Sulkan, upaya perlindungan terhadap anak juga harus diberikan dalam situasi atau kondisi apapun, baik dalam kondisi yang wajar maupun dalam situasi darurat.

“Saya mengharapkan terbentuknya FAD dapat mendukung program-program pemerintah agar lahir, tumbuh dan berkembangnya anak-anak dapat memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan serta kesegaran jasmani,” jelas Sulkan.

Sehingga kedepannya anak-anak akan mampu menjadi pelopor dan pelapor serta Bangga Menjadi Anak Indonesia, sesuai dengan tema temu forum tahun ini. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai