Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mendorong kontribusi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Regional Kalimantan dalam memajukan kota di wilayah Kalimantan agar bisa menjadi lebih maju dan modern.
“Maka dari itu, keberadaan sebuah kota dalam suatu wilayah dituntut untuk terus berbenah dan memperbaiki tata kota dan kehidupan masyarakatnya secara berkelanjutan serta mampu beradaptasi dengan setiap perubahan,” ucap Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kalsel, Syaiful Azhari mewakili Gubernur Kalsel pada Rapat Kerja Komisariat Wilayah V Apeksi Regional Kalimantan, Banjarmasin, Kamis (29/9/2022).
Syaiful mengatakan, melakukan perubahan kota bukan tugas yang mudah karena harus ada semangat berinovasi dan kreatif yang perlu dikembangkan dalam membangun kota.
“Masalah yang masih sering dihadapi di wilayah perkotaan, seperti persampahan, program jaminan sosial, kebutuhan air bersih, kelayakan sarana dan prasarana layanan publik,” ungkap Syaiful.
Syaiful menjelaskan, di Kalimantan akan ada perubahan perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Tentunya, membawa pengaruh terhadap kota-kota yang berdekatan.
“Dalam hal ini, tantangan yang akan menanti, mulai dari lingkungan sosial, ekonomi maupun budaya, termasuk meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing,” sebut Syaiful.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisariat Wilayah V Apeksi Regional Kalimantan, Basri Rase yang juga Walikota Bontang, berharap Apeksi bisa terus berkontribusi terhadap pembangunan, terutama bekerja sama dengan para Kepala Daerah se-Indonesia.
“Mudah-mudahan dari rapat kerja ini bisa menghasilkan rekomendasi yang menjadi bahan dalam mengambil kebijakan strategis untuk memicu pemulihan perekonomian, khususnya di Kota Banjarmasin,” kata Basri. MC Kalsel/Ar