Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) telah menerima dua penghargaan dari Kementerian Pertanian yaitu penghargaan atas Keberhasilan Sebagai Provinsi Menuju Nol Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan Penghargaan Provinsi dengan Capaian Vaksinasi Terbaik
Hal tersebut tentu dapat menambah semangat bagi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK provinsi maupun kabupaten/kota untuk segera mencapai realisasi vaksinasi 100 persen dan status zero case PMK di Kalsel agar terus dipertahankan dan Kalsel dapat ditetapkan sebagai daerah bebas PMK.
Kepala Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disbunnak) Kalsel, Suparmi mengatakan keberhasilan tersebut tidak lepas dari komitmen Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor dalam upaya pembebasan PMK di Kalsel yang segera ditindaklanjuti melalui gerak cepat Satgas Penanganan PMK baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota dalam upaya mengendalikan dan mengamankan ternak rentan PMK di wilayah masing-masing.
“Satgas harus bergerak cepat, tepat dan akurat dalam melakukan langkah-langkah strategis penanganan PMK, antara lain dengan melakukan surveilans/deteksi dini, pengobatan dan pemberian vitamin pada ternak yang terjangkit, peningkatan biosekuti/desinfeksi, pengawasan dan pengetatan lalu lintas Hewan Rentan PMK (HRP) dari dan ke wilayah Kalsel serta percepatan realisasi vaksinasi PMK tentunya untuk meningkatkan kekebalan HRP,” kata Suparmi.
Disampaikan Suparmi, terbukti melalui langkah strategis tersebut kasus PMK di Kalsel dapat dikendalikan sejak (14/7) sampai saat ini sudah tidak ada penambahan kasus baru (nol kasus).
Demikian juga dengan capaian realisasi vaksinasi PMK di Kalsel, menurut Suparmi untuk tahap I realisasi 4.717 dosis (112,31 persen) dari target 4.200 dosis, sedangkan realisasi vaksinasi tahap II per (13/8) telah tercapai sebanyak 34.445 dosis (78,28%) dari target 44.000 dosis.
“Banjarmasin 100 dosis, Banjarbaru 1.300 dosis, Banjar 3.000 dosis, Tapin 4.000 dosis, Hulu Sungai Selatan 2.500 dosis, Hulu Sungai Tengah 4.000 dosis, Hulu Sungai Utara 800 dosis, Balangan 1.200 dosis, Tabalong 2.600 dosis, Tanah Laut 12.400 dosis, Tanah Bumbu 6.000 dosis, Kotabaru 3.000 dosis dan Barito Kuala 1.800, serta BPTU-HPT Pelaihari 900 dosis,” sebut Suparmi.
Suparmi menambahkan, untuk mengejar tercapainya realisasi vaksinasi 100 persen, Satgas Penanganan PMK provinsi akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Satgas Penanganan PMK kabupaten/kota, sebelum vaksin PMK tahap tiga dialokasikan di Kalsel. MC Kalsel/scw