Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) menerima bantuan operasional Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) melalui Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP) Wilayah IX Banjarbaru, Kamis (11/8/2022).
Bantuan operasional Sarpras Karhutla berupa Alat Pelindung Diri (APD) kebakaran, pompa punggung, kepyok, sekop, tenda komando, sepatu boots, helmet, masker, kacamata, handy talky dan plang imbauan pencegahan Karhutla dan diberikan kepada dua Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), yaitu Kusan dan Hulu Sungai di lingkungan Dishut Provinsi Kalsel.
Kepala Dishut Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra menyampaikan, operasional Sarpras Karhutla untuk proses mitigasi bencana, khususnya pengendalian Karhutla yang ada di Kalsel.
“Alhamdulillah kita mendapatkan kembali alokasi Sarpras pengendalian Karhutla dan ini sebagai bukti bahwa kita harus konsen terhadap pengendalian Karhutla,” ucap Fathimatuzzahra.
Fathimatuzzahra mengatakan, di tahun ini wilayah Kalsel sangat beruntung dengan kondisi iklim yang tidak terlalu signifikan, kadang masih terjadi hujan. Meskipun masih ada terdeteksi kebakaran, namun masih dalam skala kecil dan dapat ditanggulangi.
“Kita tidak akan pernah menyerah dalam upaya pengendalian Karhutla dengan kelengkapan Sarpras di semua KPH karena KPH lah yang merupakan personil di tingkat tapak untuk pengendalian Karhutla,” ujar Fathimatuzzahra.
Fathimatuzzahra pun mengingatkan, sinergitas dan kolaborasi antar instansi terkait, terutama jajaran TNI/Polri sangat diperlukan untuk pengendalian terjadinya Karhutla.
“Tidak hanya itu, pemetaan terhadap area rawan Karhutla perlu dilakukan sebagai salah satu langkah dalam pengendalian Karhutla,” kata Fathimatuzzahra. MC Kalsel/Ar