Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan koordinasi dan sinergi dalam pelaksanaan Strategi Pengarusutamaan Gender (PUG) untuk mempercepat terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender secara berkelanjutan di Kalsel.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat peran kelembagaan Kelompok Kerja (Pokja) PUG sebagai penggerak pelaksanaan PUG di masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan persiapan penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2022 yang diikuti seluruh SKPD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel, Banjarbaru, Senin (8/8/2022).
“Pemprov Kalsel proaktif mengintegrasikan pelaksanaan perencanaan dan penganggaran yang responsif dengan memenuhi tujuh prasyarat, yaitu komitmen, kebijakan dan program, kelembagaan PUG, sumber daya (SDM dan SDA), data terpilah, tool atau alat analisis, dan peran,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Syaiful Azhari, mewakili Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar.
Untuk dapat memaksimalkan hal tersebut, maka penguatan pelembagaan PUG oleh tim driver, tim Pokja PUG dan tim vocal point pada masing-masing SKPD serta dukungan lembaga masyarakat sangat penting.
“Koordinasi dan konsistensi dari semua pihak yang terlibat sangat diperlukan agar percepatan pelaksanaan PUG berjalan optimal,” ujar Syaiful.
Kalsel mendapatkan kategori utama dalam Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Tahun 2020.
“Ini sebagai bukti kerja keras dan kepedulian kita akan perkembangan isu gender ini dan selanjutnya sesuai arahan gubernur Kalsel, agar dalam Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya Tahun 2022 Kalsel mendapatkan kategori mentor,” ucap Syaiful.
Untuk itu, Syaiful mengimbau seluruh SKPD yang terlibat dan berperan dalam pelaksanaan PUG terus mendukung komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan pelaksanaan PUG.
“Mari kita bersinergi dan berkoordinasi agar terwujud keadilan dan kesetaraan gender secara berkelanjutan di Provinsi Kalsel,” ujar Syaiful. MC Kalsel/scw
