Koperasi dan UMKM menjadi perhatian khusus oleh Pemerintah Provinsi Kalsel untuk dilakukan pembinaan dan pemberdayaan dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Bentuk perhatian tersebut dilakukan Rapat Koordinasi Pemberdayaan Koperasi dan UMKM bersama Dinas Koperasi se-Kalimantan Selatan Tahun 2022.
“Kami hari ini mengharapkan ada masukan dari kabupaten/kota baik Bappeda, Koperasi dan perdagangan kemudian juga stakeholder untuk kelanjutan Koperasi dan UKM di tempat kita,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, Selasa di Banjarmasin (26/7/2022).
Ada tiga program yang mendapat perhatian khusus dalam pembinaan dan pemberdayaan Koperasi dan UMKM, yakni satu data, digitalisasi termasuk e-katalog dan kemudian UMKM naik kelas.
Sedangkan pemanfaatan teknologi melalui sistem informasi elektronik yang memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga barang/jasa tertentu dari berbagai penyedia barang/jasa, pemerintah terus mendorong agar pelaku UMKM Banua dapat tergabung dalam e-katalog itu.
“Sebenarnya tinggal 5 daerah lagi yang belum masuk ke e-katalog, mudah-udahan disampaikan hari ini juga mana saja daerah yang belum, sehingga nantinya semua sudah masuk e-katalog,” tuturnya.
Selanjutnya direncanakan pada akhir Agustus bulan depan, akan dilakukan rapat khusus bersama Bupati dan Wali Kota untuk melihat perkembangan sejauh mana daerah di Kalsel yang sudah masuk di e-katalog nasional. MC Kalsel/Fuz