Dinas Sosial (Dinsos) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali melanjutkan seleksi Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yaitu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan Karang Taruna. Sebelumnya telah dilaksanakan seleksi Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).
Nuriyani mengatakan, kegiatan seleksi PSM dan Karang Taruna ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas PSM dan Karang Taruna yang mampu berperan aktif menyelenggarakan kesejahteraan sosial secara mandiri, profesional dan akuntabel.
“Keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial begitu diharapkan, karena masyarakat merupakan bagian yang terintegritas dalam pelaksanaan pembangunan, yaitu pemerintah-masyarakat-dan dunia usaha,” kata Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuriyani, Banjarmasin, Jumat (1/7/2022).
Nuriyani menambahkan, penyelenggaraan kesejahteraan sosial sebagai wujud pembangunan kesejahteraan sosial yang melingkupi dan mencakup 26 jenis Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).
“Untuk melihat hal tersebut maka, penilaian menggunakan kaidah-kaidah dan prinsip penilaian obyektif, yaitu seleksi prestasi yang dilakukan berdasarkan kondisi obyektif oleh tim penilai secara konsisten dan konsekuen dengan kewenangan yang sama,” ucap Nuriyani.
Selain itu, seleksi dilakukan melalui proses yang terbuka bagi tim penilai dan hasilnya dapat dipertanggung jawabkan serta profesional dan proporsional yaitu dilakukan oleh tim yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam melakukan penilai.
Sementara itu Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Kalsel, Anhar Ihwan menyebutkan sebanyak 10 PSM dan 11 Karang Taruna hadir dalam seleksi tersebut yang digelar hingga (2/7) besok.
“Penilaian terdiri dari unsur ikatan pekerja sosial Indonesia, balai besar pelatihan sosial dan juga dari TP PKK,” kata Anhar.
Nantinya pengumuman pemenang dilaksanakan sebelum penyerahan hadiah, seminggu setelah seleksi dan dilakukan kembali rapat bersama dengan para tim penilai. MC Kalsel/Rns