Disdukcapil-KB Kalsel Ajak Masyarakat Turunkan Angka Stunting Dengan Tekan Pernikahan Usia Dini

Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Diskdukcapil-KB) Kalimantan Selatan, Zulkifli. MC Kalsel/Jml

Tidak hanya menangani masalah administrasi kependudukan, Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil dan Keluarga Berencana (Diskdukcapil-KB) Kalimantan Selatan (Kalsel) juga turut beperan aktif dalam penurunan angka stunting di Kalsel, salah satunya akibat pernikahan usia dini.

Kepala Disdukcapil-KB Kalsel, Zulkifli mengatakan, selama ini pihaknya terus mempererat koordinasi dan sinergi dengan Kantor Urusan Agama (KUA), Pengadilan Agama, dan stakeholder lainnya di Kabupaten/Kota untuk menyosialisasikan dampak pernikahan usia dini terhadap kasus stunting kepada masyarakat.

“Berdasarkan pengamatan kami, pasangan yang melakukan pernikahan usia dini masih belum memiliki pengetahuan yang baik terkait perawatan dan pemenuhan gizi bagi sang istri dan calon bayi di kandungan,” kata Zulkifli, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Satu, Satuan Tugas Percepatan Penurunan Stunting Kalsel, Banjarbaru, Senin (6/6/2022).

Menurut Zulkifli, kasus pernikahan usia dini menjadi salah satu faktor penting yang menyebabkan masih tingginya angka stunting di Kalsel.

Zulkifli mengatakan, pemberian gizi bagi calon bayi hendaknya dilakukan sejak 1.000 hari pertama kehidupan (golden age), guna meminimalisir terjadinya kelahiran bayi stunting.

“Seharusnya pemenuhan gizi bagi calon bayi dalam kandungan itu baiknya dimulai sejak 1.000 hari pertama kehidupan atau sejak terbentuknya embrio,” kata Zulkifli.

Zulkifli menambahkan, tidak hanya belum cukupnya pengetahuan, pengaruh emosi yang kurang stabil dari kedua pasangan juga dapat memberikan dampak kurang baik bagi tumbuh kembang calon bayi yang ada didalam kandungan.

Untuk itu, Zulkifli mengajak semua pemangku kepentingan bersama-sama memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dampak pernikahan usia dini terhadap kasus stunting di Kalsel.

“Ini yang perlu kita lakukan bersama-sama mengedukasi masyarakat, untuk menurunkan angka pernikahan usia dini dan kasus stunting di Kalsel,” tegas Zulkifli. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai