Dinas Kehutanan (Dishut) Kalimantan Selatan (Kalsel) berupaya meningkatkan kemampuan dan keterampilan menembak bagi anggota Polisi Kehutanan (Polhut) dalam mengamankan hutan.
Kepala Dishut Kalsel, Fathimatuzzahra mengatakan, dari pelatihan yang dilaksanakan bagi anggota Polhut sebagai ajang silaturahmi dan menambah keterampilan dalam menembak.
“Jadi, pelatihannya dilaksanakan selama dua hari dari kemarin Senin (30/5) dan mereka mengikuti tes psikologi yang instrukturnya itu dari tim Polda Kalsel,” kata Fathimatuzzahra, Banjarbaru, Selasa (31/5/2022).
Dijelaskan Fathimatuzzahra, tes psikologi sebagai salah satu persyaratan untuk memegang senjata api, karena memegang senjata api harus sesuai dengan aturan yang berlaku dan memang harus diperhatikan.
Fathimatuzzahra pun berharap, para anggota Polhut bisa melaksanakan tes psikologi ini dengan sungguh-sungguh, agar dapat memenuhi syarat dalam penggunaan senjata api sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kita tahu, penyalahgunaan senjata api mempunyai resiko tinggi, baik untuk pemegang maupun masyarakat dan gunakanlah senjata api untuk kepentingan tugas dalam mengamankan hutan,” kata Fathimatuzzahra.
Diketahui, sebelum memulai menembak, para anggota Polhut melaksanakan latihan tembak kering dan memasukkan peluru ke magasin. Kemudian, diberikan contoh menembak sikap berdiri, jongkok, berlutut hingga sikap tiarap, bertempat di lapangan tembak Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kalsel.
Para anggota Polhut latihan menggunakan senjata laras pendek pistol (CZ83, Cal 32) dengan menghabiskan sekitar 400 butir peluru dan senjata laras panjang (PM1A1, Cal 9×21 mm) menghabiskan sekitar 800 butir peluru. MC Kalsel/Ar