Penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak, salah satu faktor utama pencegahan terjadinya kelahiran stunting. Untuk itu pola hidup bersih dan sehat mampu meningkatkan asupan gizi.
Kepala Seksi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Permukiman Dinas PUPR Kalsel, M. Amril Syarif mengatakan penyediaan air bersih dan sarana sanitasi layak merupakan indikator penting dalam menekan penurunan stunting.
“Jadi kalau air minumnya baik dan sanitasinya layak, maka akan meningkatkan gizi yang artinya pengaruh ke pengurangan stunting,” katanya saat memberikan paparan materi pada kegiatan Koordinasi dalam rangka konvergensi pencegahan stunting Tingkat Provinsi Kalsel di Banjarmasin, Rabu (11/5/2022).
Untuk itu, capaian akses air minum di Kalsel sudah meningkat dan akses air limbah juga meningkat.
“Dengan meningkatnya ini, diharapkan angka stunting terjadi penurunan,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas PUPR Kalsel terus berupaya melakukan penanganan pencegahan stunting dengan membuat jakstrada air minum dan jakstrada air limbah.
Dimana dengan jakstrada air minum dan limbah ini nanti dapat mendorong Kabupaten/Kota agar lebih meningkatkan akses air minum dan air limbah.
“Mudahan-mudahkan nantinya dengan adanya Perda dari Pemrintah Provinsi bisa mengintervensi ke Kabupaten/Kota. Jadi diharapkan dari upaya yang kami lakukan itu bisa menurunkan angka stunting,” ungkapnya.
Lanjuti Amril menerangkan, Dinas PUPR Kalsel sesuai kewenangannya berdasarkan UU 23 tahun 2014 bahwa Provinsi melakukan pemenuhan kebutuhan air minum curah lintas kabupaten, dan penyediaan pelayanan pengolahan air limbah domestik regional lintas kabupaten.
“Jadi, kita memberikan dua layanan yaitu air minum maupun air limbah untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, pihaknya juga telah memiliki UPTD SPAM regional Banjarbakula yang mampu melayani di lima Kabupaten/Kota untuk sektor air minum. Bahkan tahun ini pihaknya mendapatkan hibah sarana prasarana air bersih sebesar 500 liter perdetik. Namun masih dalam proses.
“Harapan kami dengan tambahan 500 liter per detik ini, masyarakat bisa mengkonsumsi air yang layak dan aman,” tuturnya. MC Kalsel/tgh