Berlakukan Tipping Fee, DLH Kalsel Dorong Kabupaten/Kota Optimalkan Pengelolaan Sampah

Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, Banjarbaru, Rabu (27/4/2022). MC Kalsel/Rns

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengenakan tarif penanganan sampah yang dikirim dari kabupaten/kota (tipping fee) Rp65 ribu per satu ton.

Kepala DLH Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, menyebutkan penanganan sampah daerah merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota. Sementara, Pemerintah Provinsi mempunyai tugas dan tanggung jawab menangani di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Regional Banjarbakula.

“Ketika sampah itu dikirim dari kabupaten/kota yang tergabung dalam Banjarbakula, kami akan melakukan pariaman dalam artian semua sampah yang masuk ke TPA kami kelola dan tangani sesuai SOP yang ada,” kata Hanifah, Banjarbaru, Rabu (27/4/2022).

Hanifah pun mengatakan pihaknya tidak berdiam diri menyikapi kurang optimalnya penanganan sampah oleh kabupaten/kota. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pendekatan dengan program prioritas yang mengarah pada pengelolaan sampah.

Ia mengatakan, pengelolaan sampah bisa dilakukan dengan dua hal, yaitu menangani dan mengurangi. Pemprov Kalsel pun telah mendorong kabupaten/kota untuk bisa mengoptimalkan pengelolaan sampah.

“Pak Gubernur telah menyurati Bupati dan Wali Kota berkenaan dengan hal ini memohon untuk bisa mengalokasi secara proporsional dalam hal penganan sampah serta melakukan optimalisasi,” tambah Hanifah.

Hanifah pun berharap Bupati dan Wali Kota mulai fokus dalam penanganan sampah yang masih open dumping (sampah dibuang ke TPA tanpa ada perlakuan apapun, tidak dilakukan penutupan), agar menjadi perhatian serius bersama.

“Semoga dengan adanya penilaian Adipura, bisa kembali Bupati serta Wali Kota bergerak untuk menangani sampah serta merubah mindset masyarakat untuk bagaimana peduli terhadap sampah yang dihasilkan paling tidak mengurangi,” kata Hanifah.

Terkait libur panjang Idulfitri, Hanifah pun mengatakan pihaknya masih berdiskusi dengan TPA Banjarbakula agar bisa off beroperasi di hari pertama dan kedua.

Apabila tidak memungkinkan, pihaknya pun meminta pengiriman sampah ke Banjarbakula dilakukan siang hari setelah petugas merayakan Idulfitri bersama keluarga.

“Kita coba komunikasikan dengan kabupaten/kota nantinya sampah itu bisa ditempatkan di TPA mereka dulu, baru nanti hari Rabu aktivitas seperti biasa. Saat ini masih diskusi kembali untuk dua hari Idulfitri bisa off,” ucap Hanifah. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai