Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Banjar menerima bantuan sembako dan paket anak berprestasi yang diserahkan oleh Dinas Sosial Kalimantan Selatan (Kalsel).
Selain itu, juga diserahkan bantuan sembako bagi keluarga miskin dan juga bantuan buffer stock bagi lumbung sosial di Kecamatan Martapura Timur.
“Sebagai salah satu program prioritas nasional dimana PKH menjadi program bantuan sosial utama berbasis keluarga, hal ini dikarenakan PKH mempunyai dampak langsung yang signifikan terhadap pengurangan kemiskinan dan kesenjangan, meningkatkan daya beli keluarga penerima manfaat PKH,” kata Kepala Dinas Sosial Kalsel, Siti Nuriyani, Banjar, Jumat (22/4/2022).
PKH, lanjut Nuriyani, telah terbukti menjadi program bantuan sosial yang mendorong kreativitas keluarga dalam meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam keluarga.
“PKH juga memiliki peran yaitu menurunkan angka gizi buruk juga stunting, meningkatkan pencapaian pendidikan serta mengurangi angka putus sekolah, dan lain juga,” ucap Nuriyani.
Tahun 2022 ini, jumlah penerima PKH di 13 kabupaten/kota sebanyak 99.080 di tahap pertama. Untuk jumlah penerima PKH di Kabupaten Banjar sebanyak 10.158 KPM dan untuk Kecamatan Martapura Timur sebanyak 796 KPM.
KPM PKH tersebut didampingi 445 SDM PKH yang terdiri dari Korwil, Korkab, APD, juga pendamping.
“Sebagai pelengkap bantuan yang telah diberikan pusat, Pemprov Kalsel sendiri menyalurkan paket sembako dan paket anak berprestasi sebagai wujud perhatian yang diberikan kepada penerima bantuan PKH,” kata Nuriyani.
Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Kalsel, Achmadi, menyebutkan pada kesempatan tersebut Dinsos Kalsel juga mengisi lumbung sosial, sebagai bentuk kesiagaan apabila nantinya terjadi bencana alam.
“Bufferstok kita berupa matras, family kit, family ware, food ware, peralatan dapur rumah tangga, tenda gulung, selimut, kasur, kopi hitam, air mineral, dan juga teh,” kata Achmadi. MC Kalsel/Rns