Dalam rangka mendorong sektor potensial pembangkit perekonomian pada masa pandemi COVID-19, Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daerah di tahun 2022 melakukan kajian sektor potensial pembangkit perekonomian selama pandemi di Kalsel.
Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daerah Balitbangda Kalsel, Abriansyah Alam mengungkapkan tujuan pelaksanaan kajian ini untuk menyusun formulasi kebijakan dalam mendorong sektor potensial yang ada di Kalsel.
“Karena kita ketahui bersama selama pandemi, banyak sekali terjadi kemunduran secara perekonomian dan itu sangat berdampak kepada masyarakat,” ucapnya, Banjarbaru, Senin (4/4/2022).
Abriansyah mengungkapkan untuk kajian kali ini seluruh tim kajian berasal dari peniliti Balitbangda Kalsel.
“Ada 4 anggota yaitu selaku ketua Tim kajian, M. Arief Anwar, Hartiningsih, Muhammad Nur, dan Siska Fitriyanti,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Kajian Sektor Potensial Pembangkit Perekonomian selama pandemi di Kalsel, M. Arief Anwar menambahkan sampai saat ini pihaknya telah melakukan beberapa tahapan diantaranya workshop dan seminar proposal.
“Dan saat ini kami sedang ditahap pengumpulan data 13 Kabupaten/Kota,” katanya.
Lanjut Arief, untuk pengumpulan data pada kajian kali ini dilakukan kurang lebih selama 3 bulan dan sampai sekarang sudah ada 3 Kabupaten/Kota yang telah di datangi yaitu, Kab. HSS, HST dan HSU.
“Karena suasana ramadan, maka kami melakukan pengumpulan data di Kabupaten/Kota terdekat saja terlebih dahulu, kemudian baru yang jauh,” tuturnya.
Pihaknya berharap, apabila tidak ada halangan maka untuk seminar akhir dilaksanakan pada pertengahan tahun.
“Jika semua data sudah terkumpul dan telah dianalisis oleh tim kajian maka direncanakan seminar akhir akan digelar pada bulan Agustus tahun ini,” pungkasnya. MC Kalsel/usu
