Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Perindustrian (Disperin) melakukan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) bersama Kabupaten/Kota yang membidangi Perindustrian untuk menyamakan persepsi dalam memajukan pembangunan sektor industri.
Gubernur Kalsel yang diwakili Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kalsel, Suparno mengatakan, Rakornis ini harus dapat mengakomodir pengembangan industri, khususnya terkait implementasi rencana pembangunan kawasan industri, baik di Batulicin, Jorong, Mantui, dan Seradang yang telah masuk dalam rencana pengembangan kewilayahan di Kalsel.
“Jadi, pembangunan kawasan industri ini agar dapat dilaksanakan secepatnya dan kita perlu menyusun secara komprehensif dengan potensi industri masing-masing Kabupaten/Kota agar hilirisasi industri bisa optimal,” kata Suparno, di Banjarmasin, Selasa (29/3/2022).
Dijelaskan Suparno, strategi perindustrian yang berkelanjutan perlu dipikirkan bersama-sama agar akselerasi perubahan struktur perekonomian Kalsel menuju perekonomian berbasis ekonomi dapat terwujud.
“Sehingga, Kalsel tidak lagi tergantung dengan sektor primer yang hanya mengandalkan sumber daya alam secara mentah yang memiliki nilai tambah rendah bagi perekonomian,” ujar Suparno.
Senada dengan Gubernur, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalsel, M Syaripuddin mengutarakan, pihaknya sangat mendukung dengan kolaborasi dari Pemprov bersama Kabupaten/Kota dalam memajukan perindustrian.
“Kita tahu Pemprov bersama Kabupaten/Kota terus berupaya dalam mengembangkan potensi daerah masing-masing untuk memajukan sektor industri dan dua tahun terakhir ini sektor industri mengalami tantangan yang cukup besar,” ucap Syaripuddin.
Sementara itu, Kepala Disperin Kalsel, Mahyuni menyampaikan, dalam memulihkan dan meningkatkan kinerja pembangunan industri perlu disusun perencanaan pembangunan industri yang sistematis, komprehensif, solutif, dan futuristik.
“Maka dari itu, kita memerlukan struktur industri di daerah yang kuat, kokoh, dalam, dan mantap yaitu kemitraan usaha, hilirisasi industri, membangun jaringan rantai pasok, membangun klaster industri yang bertujuan untuk mendorong dan meningkatkan daya saing industri,” tukas Mahyuni. MC Kalsel/Ar