Serapan APBD dan Dukungan terhadap UMKM di Kalsel

Kepala Kanwil DJPb Kalsel, Sulaimansyah, Banjarmasin, Senin (28/3/2022). MC Kalsel/Rns

Total penyerapan belanja APBD Kalimantan Selatan (Kalsel) sampai akhir Februari 2022 sebesar Rp1.331,91 miliar atau 5,43 persen dari pagu Rp24.548,44 miliar. Sementara, pendapatan terealisasi 10,75 persen dari target sebesar Rp24.725 miliar atau mencapai Rp2.657,14 miliar.

Terkait dukungan pemerintah terhadap UMKM melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) berhasil terealisasi Rp768,60 miliar yang disalurkan kepada 17.703 debitur.

“Meningkat sebesar 24,75 persen dari periode yang sama tahun lalu yang terealisasi sebesarRp578,39 miliar,” ucap Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan DJPb Kalsel, Sulaimansyah, Banjarmasin, Senin (28/3/2022).

Penyaluran terbesar dilakukan oleh BRI sebesar Rp586 miliar kepada 16.070 debitur. Target penyaluran KUR di Kalsel sebesar Rp6,06 triliun dan baru terealisasi sebesar 12,68 persen.

“Pemerintah masih memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 3 persen sampai 30 Juni 2022 untuk debitur dengan kolektibilitas 1 atau 2 (lancar),” tambah Sulaimansyah.

Kemudian, penyaluran Ultra Mikro (UMi) mencapai Rp4,27 miliar yang disalurkan kepada 1.144 debitur, yang didominasi oleh penyalur Koperasi Mitra Dhuafa sebesar Rp2,65 miliar atau 61,11 persen.

“Pembiayaan Ultra Mikro ini bertujuan untuk menyediakan pembiayaan
yang mudah dan cepat untuk usaha mikro yang tidak dapat difasilitasi oleh KUR. Dalam penyaluran UMi, penyalur wajib melakukan pendampingan usaha kepada seluruh debiturnya,” kata Sulaimansyah. MC Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai