Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Pusat Pengendalian dan Operasional (Pusdalops) menerima laporan harian dari seluruh Kabupaten/Kota salah satunya dari Pusdalops BPBD Kabupaten Banjar terkait peningkatan air di dua Kecamatan.
“Kita terus lakukan monitoring dari laporan rekan-rekan Pusdalops di daerah, laporan tersebut nantinya diteruskan kepada kepala daerah untuk keperluan penanggulangan dan koordinasi selanjutnya. Adapun laporan harian yang menonjol pada Rabu (9/2/2022) pukul 22.00 WITA datang dari Pusdalops BPBD Kabupaten Banjar, dilaporkan ada peningkatan air di dua kecamatan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, Mujiyat, Kamis (10/2/2022).
Menurut Kepala BPBD Kabupaten Banjar, Muhammad Irwan Kumar, kondisi ketinggian muka air pada titik pantau BPBD Kabupaten Banjar di setiap kecamatan, ada dua yang mengalami peningkatan yakni Sungai Pinang dan Pengaron.
Hal ini terjadi akibat ada ketinggian debit air terjadi pada aliran sungai Riam Kiwa sehingga terdampak di dua kecamatan tersebut. Di Kecamatan Sungai Pinang naik 50 centimeter dan Kecamatan Pengaron naik 87 centimeter.
Menyikapi kejadian sekaligus antisipasi jika terjadi peningkatan lebih tinggi, pihak BPBD Kabupaten Banjar melakukan pemusatan lokasi evakuasi di beberapa lokasi.
“Lokasi evakuasi pengungsian apabila terjadi tanggap darurat direncanakan di GOR Demang Lehman, Dinas Pendidikan Kabupaten Banjar, BKDPSDM Kabupaten Banjar, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banjar,” lanjutnya.
Sedangkan dalam rangka pemetaan distribusi, untuk pelaku usaha, masyarakat atau kelompok yang berencana menyerahkan bantuan dapat melakuan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Banjar. MC Kalsel/Fuz