Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ), Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan memberikan keterangan atas capaian melayani pada tahun 2021 silam.
Kepala Biro PBJ, Rahmadin memaparkan nilai tender yang telah dilaksanakan sejak tahun lalu hingga Januari 2022.
“Biro PBJ telah melaksanakan sebanyak 285 paket tender dengan anggaran sebesar Rp582 miliar lebih,” sebut Rahmadin, Jumat (4/2/2022).
Selanjutnya, disampaikan untuk belanja langsung pengadaan barang dan jasa kali ini turut memberikan pelayanan berbasis sistem informasi.
“Saat ini kita telah memiliki aplikasi Bela Pengadaan, dan dapat digunakan untuk belanja langsung pengadaan, ini merupakan program dari LKPP RI dan juga sesuai dengan arahan dari Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK),” lanjutnya.
Aplikasi Bela Pengadaan telah mengintegrasikan Aplikasi Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) dengan aplikasi e-marketplace.
Biro PBJ Kalsel juga menyampaikan telah memiliki aplikasi Bela Pengadaan dengan nama BEKANTANS artinya Belanja Kantor Kalimantan Selatan dan telah diluncurkan pada 16 November 2021 silam.
“Untuk tahun 2022, nilai transaksi Bela Pengadaan di Provinsi Kalsel sampai dengan bulan Januari kemarin telah mencapai transaksi sebanyak Rp2,4 miliar,” lanjut Rahmadi.
Selain biaya pengadaan, Pemerintah Provinsi Kalsel juga memiliki ecatalogue, di mana aplikasi ini memuat daftar merk, jenis, spesifikasi, teknis, harga dan jumlah ketersediaan barang dengan klasemen jasa tertentu dari berbagai penyedia. MC Kalsel/Fuz